Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo segera memenuhi permintaan para duta besar ASEAN dan negara mitra untuk menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung pada September mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai mengajak para duta besar menggunakan transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun ASEAN, Jakarta, Selasa.
"Tadi di dalam (MRT), para dubes minta (naik) kereta cepat, bulan depan nanti akan saya ajak juga," kata Jokowi usai menghadiri peringatan HUT ke-56 ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa.
Sebelum menghadiri peringatan HUT ke-56 ASEAN, Presiden Jokowi mengajak para dubes menaiki MRT.
Jokowi menerima kartu jelajah berganda edisi khusus ASEAN oleh dirut MRT. Kartu elektronik itu diluncurkan untuk memperingati HUT ke-56 ASEAN.
Baca juga: Jokowi ingatkan kapal besar ASEAN tidak boleh
Jokowi dan para dubes terlihat berbincang di dalam gerbong MRT. Sesampainya di Stasiun ASEAN, Jokowi dan para dubes kemudian berjalan menuju Kantor Sekretariat ASEAN untuk menghadiri ASEAN Day.
Menurut Presiden, momentum dirinya mengajak dubes menaiki MRT sudah bukan pertama kalinya dilakukan. "Naik MRT kan sudah bolak balik," ujarnya.
Oleh karenanya, para dubes pun meminta Presiden Jokowi untuk menjajal kereta cepat yang saat ini sudah diuji coba.
Pengujian prasarana kereta cepat telah dimulai sejak 12 Juni 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini di berbagai area operasional kereta cepat relasi Jakarta-Bandung.
Kereta cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam.
Kereta cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer dengan 13 terowongan dan akan menyinggahi empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.