Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan tradisi selamatan masyarakat di bulan Suro juga memicu kenaikan konsumsi, sehingga beberapa komoditas harganya masih tinggi.
Kepala Bagian Perekonomian Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno mengatakan kenaikan harga komoditas bahan makanan seperti daging ayam dan telur ayam ini terlihat pada Juli ini. Di bulan ini tradisi masyarakat mengadakan selamatan.
"Tradisi memasak untuk selamatan Suro mengakibatkan kenaikan konsumsi beberapa bahan makanan. Juga hormat haji. Saya pikir wajar kenaikan permintaan ini mengakibatkan kenaikan harga," katanya di Kediri, Sabtu.
Erwin juga mengatakan, pemkot juga sigap dengan tren fluktuasi. Evaluasi juga terus dilakukan di grup Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID), sehingga bisa segera dicari solusi.
"Tantangan sekarang tinggal memastikan kecukupan stok di pasar, karena dengan kemudahan teknologi informasi seperti sekarang, stok sangat mudah berpindah-pindah mengikuti lokasi harga tertinggi," kata dia.
Pihaknya juga mengamati harga di pasar wilayah Kota Kediri mengantisipasi kecenderungan berkurangnya stok karena barang mengalir keluar kota.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri menyebutkan angka inflasi di daerah ini turun dari semula 0,17 persen pada Juni 2023 menjadi 0,16 persen di Juli 2023.
"Hal ini terjadi akibat kenaikan harga sejumlah kelompok pengeluaran yang didominasi oleh kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,51 persen kemudian disusul oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,43 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Pardjan.
Ia juga mengungkapkan, terdapat beberapa komoditas yang menyumbang inflasi di kota ini, antara lain daging ayam ras menyumbang sebesar 0,071 persen, bawang putih sebesar 0,038 persen, beras sebesar 0,018 persen, telur ayam ras sebesar 0,017 persen, kontrak rumah sebesar 0,014 persen, tarif dokter spesialis sebesar 0,010 persen, pasta gigi sebesar 0,010 persen, kacang panjang sebesar 0,009 persen, celana panjang jin pria sebesar 0,009 persen, dan sepatu anak sebesar 0,008 persen.
Selanjutnya, terdapat pula komoditas penghambat inflasi yakni minyak goreng -0,016 persen, bawang merah -0,016 persen, tempe -0,014 persen, cabai rawit -0,013 persen, tahu mentah -0,013 persen, tomat -0,011 persen, sawi hijau -0,011 persen, daging sapi -0,008 persen, kerudung/jilbab -0,007 persen, serta sabun cair/cuci piring -0,007 persen.
Pardjan mengimbau agar Pemkot Kediri harus waspada terhadap kenaikan harga komoditas pada bulan berikutnya.
"Masih ada beberapa komoditas seperti daging ayam dan telur ayam ras yang dari bulan ke bulan harganya tetap di atas. Oleh karena itu harus waspada karena dapat menimbulkan gejolak inflasi," ujar Pardjan.
Pemkot Kediri: Tradisi Suro picu kenaikan harga beberapa komoditi
Sabtu, 5 Agustus 2023 22:41 WIB