Surabaya (ANTARA) - Sosok Polisi Wanita (Polwan) Kepolisian Daerah Jawa Timur bernama Brigadir Polisi Satu (Briptu) Tiara Nissa Zulbidah menjadi buah bibir di Tanah Air usai mengukir prestasi sebagai salah satu lulusan terbaik di Akademi Kepolisian Turki (Turkish National Police Academy).
Prestasi tersebut membuat perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur, berkesempatan menjadi pembicara pertama dan menyampaikan langsung keberhasilannya di hadapan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mewakili peserta didik internasional dari 16 negara.
Dari video yang viral di media sosial tampak jelas bahwa salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia tersebut dibuat kagum oleh Briptu Tiara Nissa dan tak sungkan untuk menitipkan salam kepada Presiden Joko Widodo serta kepada rakyat Indonesia.
Briptu Tiara merupakan satu dari tiga personel Polri yang menempuh pendidikan Turkish National Police Academy, sedangkan dua polwan lainnya yakni Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.
Tiga personel Polri itu mengikuti pendidikan jenjang master (S-2) nontesis dan pengembangan kompetensi untuk perwira polisi tingkat pertama atau capacity building "The First Level Police Chief Training and The Non-Thesis Master Degree" selama 2 tahun bersama 84 peserta didik internasional lainnya.
Perjalanan karier
Karier perempuan kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 10 April 1993 di kepolisian dimulai ketika lulus menjadi polwan pada tahun 2014 setelah menjalani beberapa tahapan.
Sebelum memutuskan untuk menjadi polwan, anak dari pasangan H. Akhmad Ariefin dan Etty Ismiyati itu pernah bekerja di sebuah bank di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Setelah lulus seleksi anggota Polri, dia ditempatkan sebagai anggota Ditsabhara Polda Jatim.
Selama menjadi polwan, perempuan 30 tahun ini terbukti memiliki kecerdasan yang mumpuni dan bakat dalam bahasa asing, yang membuat perjalanan kariernya tidak hanya terbatas di dalam negeri.
Sebelum mengikuti pelatihan capacity building "The First Level Police Chief Training and The Non-Thesis Master Degree" di Turkish National Police Academy, dia juga pernah ditugaskan dalam misi perdamaian UN Mission di Sudan, sebagai anggota Ditlantas Polda Jatim.
Saat ini, Briptu Tiara bertugas di Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.
Diganjar penghargaan
Atas prestasi menjadi lulusan terbaik di Akademi Kepolisian Turki, Polri mengganjarnya dengan sejumlah penghargaan. Penghargaan pertama diberikan pimpinan tertinggi Korps Bhayangkara Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2024.
Selanjutnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto memberikan penghargaan berupa pin emas dan piagam kepada Briptu Tiara Nissa Zulbidah di Gedung Mahameru Polda setempat, Surabaya, Jumat (4/8).
Penghargaan pin emas kepada Briptu Tiara Nissa ini nantinya juga bisa digunakan untuk mengikuti pendidikan maupun promosi jabatan.
Potret kesuksesan Briptu Tiara dipandang oleh jenderal bintang dua itu sebagai motivasi dan contoh sempurna kepada anggota kepolisian terutama polwan lain menyambut Hari Polwan Ke-75.
Markas Besar Polri berharap prestasi yang diukir Briptu Tiara dapat mengangkat citra dan semakin dicintai oleh masyarakat di tengah berbagai persoalan yang menerpa institusi tersebut.
Rasa haru tak bisa disembunyikan oleh Briptu Tiara saat menerima penghargaan dari pimpinan tertinggi Polda Jawa Timur.
Ucapan syukur dan terima kasih kepada Kapolda Jatim tak henti keluar dari bibirnya atas penghargaan yang diberikan.
Tak lupa, Briptu Tiara berterima kasih kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Pranowo, As SDM Polri, Kadiv Hubinter Polri, dan Duta Besar Republik Indonesia di Turki yang telah membimbingnya sehingga memberikan kelancaran selama menempuh pendidikan di Turki.
Polwan berhijab ini menceritakan pengalamannya selama menjalani pendidikan selama dua tahun di negeri tempat Hagia Sophia tersebut berada. Selain dibekali ilmu kepolisian, selama di Turki juga diajari manajemen keamanan strata 2 atau S-2.
Briptu Tiara menempuh program pelatihan capacity building "The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree" di Turkish National Police Academy hanya dalam waktu 1,5 tahun dan setara master. Setelah dinyatakan lulus, dia melanjutkan program intermediate.
Selama belajar di negara dengan wisata andalan Cappadocia itu, materi yang diterima lalu diaplikasikan ketika ujian praktik. Praktik dilakukan langsung bersama 87 polisi dari 16 negara yang mengikuti pelatihan.
Alumnus SMAN 1 Pasuruan itu mengaku belajar banyak tentang kebudayaan Turki dan juga mempelajari masing-masing kebudayaan dari seluruh peserta.
Wanita yang akrab disapa Tiara atau Nissa ini menyelesaikan pendidikan dan berhasil menduduki peringkat ke-5 lulusan terbaik, yang menjadikannya sebagai peserta asing wanita terbaik satu-satunya pada pelatihan itu.
Dia pun berharap apa yang telah ditorehkan bisa menjadi motivasi dan menginspirasi polwan di seluruh Indonesia.
"Untuk para perempuan yang lain, pesan kami adalah tetap setara dengan polisi laki-laki dan harus tetap semangat untuk meningkatkan kapasitas building dalam karier maupun kehidupan di masyarakat," ujarnya.