Trenggalek (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek menggelar festival dan konservasi taman laut di bawah perairan Pantai Mutiara selama Minggu (23/7) hingga Selasa (25/7).
Kegiatan yang diberi nama "Mutuara Underwater Festival and Conservation" atau "Muf On" itu, secara khusus diselenggarakan dalam rangka promosi pariwisata sekaligus menumbuhkan budaya konservasi taman laut kepada masyarakat.
"Melalui 'Muf On' ini kami ingin menumbuhkan semangat dan kecintaan bahari kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek Cusi Kurniawati ditemui usai kegiatan penanganan sampah bawah laut di Perairan Pantai Mutiara, Trenggalek, Senin.
Tak hanya penanganan sampah di sekitar area taman terumbu karang buatan di bawah perairan Pantai Mutiara, acara juga diisi dengan kegiatan mewarnai untuk anak-anak PAUD, TK, dan SD, lomba balap perahu kunting, memancing serta penanaman terumbu karang buatan yang menjadi puncak rangkaian acara Muf On tersebut
Gelaran kegiatan hari kedua itu pun berlangsung semarak, diawali dengan pembersihan dasar perairan yang menjadi area penanaman terumbu karang buatan oleh sejumlah relawan laut dan anggota kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas), acara dilanjutkan dengan lomba balap perahu kunting dari tepi pantai mengitari rumah apung hingga kembali lagi ke tepi pantai yang menjadi titik start.
Keseruan lomba balap itu pun menarik perhatian banyak pengunjung yang tengah menikmati keindahan pemandangan panorama pesisir di Pantai Mutiara.
Pantai yang terletak dj ujung timur pesisir Trenggalek ini merupakan destinasi wisata unggulan daerah setempat.
Selain wahana yang masih alami dengan banyak vegetasi di tepi pantai, perairan Mutiara memiliki ombak yang lebih tenang dan ketap menjadi arena padding favorit.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang juga salah seorang tokoh nasional pecinta olahraga padding menyebut perairan Mutiara sebagai salah satu arena terbaik di Indonesia.
Kondisi wahana yang masih asri dengan potensi taman bawah laut yang masih cukup baik kemudian menginspirasi Pemkab Trenggalek, didukung Pemprov Jatim, untuk menjadikan bawah laut perairan Pantai Mutiara sebagai area konservasi dilindungi.