Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi tiga motivasi terhadap para wali murid SD dan SMP melalui masa orientasi orang tua di SD Mawar Sharon Surabaya, Sabtu, untuk membangun pola pikir dan karakter anak melalui pendidikan di lingkungan keluarga.
"Anak itu ada persaingan, tetapi di dalam hidup harus bisa jujur dan memiliki akhlak yang bagus. Semua itu tergantung cara orang tua mendidiknya," kata Eri kepada wartawan seusai acara.
Menurut dia, pola pikir dan karakter seharusnya mulai dibentuk sejak usia dini, jika terlambat ditakutkan akan berdampak pada perilaku anak di masa depan.
Melalui masa orientasi bagi para wali murid ini, dia juga mendorong para orang tua terus memberikan semangat bagi anak-anaknya agar terus berkembang dan tak minder dengan sekolah tempatnya menimba ilmu.
"Yakinkan kalau dia itu berlian, sehingga diletakkan di sekolah manapun akan tetap menjadi berlian," ucapnya.
Aspek kedua yang ditekankannya terkait pemahaman soal kemampuan anak.
Menurutnya, potensi seorang anak tidak hanya berkutat pada bidang akademis, namun juga bisa hadir dari sisi non akademis. Orang tua disebutnya tak boleh memaksakan kehendak terhadap suatu hal yang bertentangan dengan keinginan anak.
Wali murid juga diingatkan untuk memantau tumbuh kembang dan mengarahkan anak ke jalur yang tepat agar mampu memaksimalkan potensinya.
"Karakter anak bisa terbunuh karena rasa egois orang tua, karena malunya orang tua. Ini yang saya buka kembali supaya mereka bisa memahami kehidupan anak," katanya.
Selain itu, orang tua juga membesarkan hati anaknya jika keinginannya tidak tercapai, sebab dari sisi itu seorang anak diajarkan untuk terus berjuang mewujudkan apa yang diinginkannya.
"Kalau semangatnya dilemahkan anak itu akan jadi lemah, faktor memperkuat daya juang anak itu harus dibangun," ucap Eri.