Polisi Akan Cek Sisa "Bondet" ke Labfor

Sumenep - Polres Sumenep mengecek sisa sumbu "bondet" atau bom rakitan untuk menangkap ikan yang meledak di rumah Mas'at, warga Desa Karangnangka, Pulau Raas, ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya. Kapolres Sumenep AKBP Susanto, Jumat, menjelaskan, anggota Polsek Raas telah menyita sejumlah barang bukti dalam kasus ledakan bondet di rumah Mas'at pada Kamis (15/9) malam sekitar pukul 18.20 WIB, di antaranya sisa sumbu bondet dan serpihannya yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). "Kami menduga bahan yang meledak itu adalah bondet. Namun, untuk memastikan bahan yang meledak tersebut sudah berupa bondet, sejumlah barang bukti itu akan kami bawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya untuk diteliti," katanya. Sejumlah barang bukti tersebut untuk sementara berada di Mapolsek Raas dan rencananya akan secepatnya dibawa penyidik Polres Sumenep untuk diserahkan kepada personel Labfor guna diteliti. "Kami telah membentuk tim guna membantu anggota Polsek Raas menangani kasus ledakan bondet tersebut. Nantinya, barang bukti yang ditemukan di TKP akan dibawa personel tim ke Mapolres Sumenep dan selanjutnya dicek ke Labfor Polri Cabang Surabaya. Personel tim sudah berangkat ke Pulau Raas pada Jumat pagi," ujarnya. Hingga Jumat pagi, anggota Polsek Raas telah memeriksa empat saksi dalam kasus ledakan bondet di rumah Mas'at. Ledakan bondet itu membuat bagian atas rumah Mas'at ambruk dan mneyebabkan empat orang menjadi korban. Empat korban tersebut adalah Mas'at, Masani (istri Mas'at), Ruspandi (anak Mas'at), dan Multiana (anak Mas'at). Salah satu korban, yakni Multiana yang baru berumur empat tahun itu meninggal dunia. Sementara tiga korban lainnya yang mengalami luka berat dirawat intensif di ruangan gawat darurat Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep. Tiga korban yang selamat itu tiba di RSD Sumenep pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kondisi normal, perjalanan laut dari Pulau Raas ke Dungkek, Sumenep, dengan menggunakan perahu membutuhkan waktu sekitar empat jam.