Pamekasan, Jatim (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan menanam ratusan pohon di pinggir jalur nasional penghubungan Pulau Madura sebagai upaya untuk mencegah dampak perubahan iklim dan mendukung kelestarian lingkungan di wilayah itu.
Penanaman sebanyak 510 pohon jenis trembesi itu di sepanjang jalan raya Blega menuju Kabupaten Sampang, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali,.
"Program penanaman pohon yang kami lakukan ini pada 18 Juli kemarin merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yang dicanangkan di Kabupaten Sumenep," kata Manajer PLN UP3 Pamekasan Feri Asmoro Hermanto dalam keterangan pers kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengatakan, PLN berkepentingan untuk ikut berperan aktif mencegah dampak perubahan iklim dan menghijaukan jalur nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Garam itu, agar Madura lebih hijau dan teduh.
Baca juga: PLN selesaikan peningkatan keandalan untuk perayaan Grebeg Suro
"Selain itu, dengan aksi tanam pohon ini berpotensi menyerap emisi karbon CO2," katanya.
Penanaman bibit pohon ini memperhatikan jarak aman dengan jaringan listrik, sehingga ketika tumbuh nanti tidak menimbulkan potensi bahaya keandalan pasokan listrik.
"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperbaiki kualitas udara di sini. Penanaman bibit pohon ini adalah langkah konkret kami untuk mengurangi jejak karbon dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga alam sekitar," kata Feri.
Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang Irawan menyambut baik upaya yang telah dilakukan PLN itu.
"Kerja sama yang baik di bidang lingkungan harus terus dibina antara PLN dengan DLH, agar usaha pemerintah dalam melestarikan lingkungan dapat terus ditingkatkan," ujarnya.
Feri berharap kegiatan itu dapat menginspirasi semua pihak, sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat di Pulau Madura.