Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyatakan hingga malam ini keberangkatan kereta api dari wilayah kerjanya masih tetap normal tidak terganggu dengan adanya kecelakaan di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa malam.
Namun, lanjutnya, untuk kedatangan KA masih akan menunggu informasi dari Daop 4 Semarang.
"Kami masih menunggu kabar dari petugas di lapangan di Daop 4 Semarang, karena kejadiannya barusan saja, jadi kami belum menerima data apa-apa, tapi keberangkatan dari wilayah Daop 8 Surabaya masih tetap normal," ujarnya, saat di hubungi ANTARA di Surabaya, Selasa malam.
Menurut dia, seluruh petugas di lapangan masih fokus untuk memindahkan truk yang ada di jembatan akibat kecelakaan tersebut.
"Sekarang petugas masih fokus memindahkan truk yang terjepit di Jembatan Kanal Banjir Barat Semarang itu," ucapnya.
Sebelumnya, kereta dari arah Jakarta mengalami kecelakaan di dekat pintu perlintasan yang berada di Jalan Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa malam sekitar pukul 19.20 WIB.
Dari lokasi kejadian, terlihat bagian lokomotif kereta penumpang tersebut terhenti di jembatan yang letaknya di perlintasan itu.
Kronologinya, KA menabrak bagian kepala truk trailer yang melintas dari arah utara ke selatan.
Sempat terjadi ledakan saat lokomotif kereta menabrak kepala truk.
Bagian kepala dan ekor gandengan truk terjepit di mulut jembatan rel Jembatan Kanal Banjir Barat Semarang itu.
Salah seorang penumpang bernama Dimas (25) mengaku tidak tahu kejadian pasti tabrakan.
"Hanya terdengar benturan kemudian kereta berhenti," kata penumpang tujuan Blitar itu.
Sementara itu, petugas gabungan kepolisian dan KAI masih berupaya mengevakuasi rangkaian gandengan truk yang terjebak di mulut jembatan.
Belum diketahui pasti jumlah korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun PT KAI tentang kejadian tersebut.