Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur melibatkan anak-anak muda yang tergabung dalam Saka Bakti Husada untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat setempat.
Pamong Saka Bakti Husada Surabaya Elisa Febrianti di Surabaya, Kamis, mengatakan sejak beberapa tahun terakhir, anak-anak muda ini memang dilibatkan untuk mengedukasi warga supaya bisa menerapkan PHBS dan LBS (Lingkungan Bersih) dalam kehidupannya sehari-sehari.
"Para anggota Saka Bakti Husada ini awalnya memang dilatih untuk menyosialisasikan PHBS, kemudian mereka akan mengedukasi teman-teman dan lingkungan sekitarnya," katanya.
Menurut dia, awalnya memang mengajak, tapi setelah mengajak itu pasti ada perubahan perilaku seperti yang awalnya tidak pernah cuci tangan, saat ini sudah terbiasa cuci tangan kalau hendak makan.
Ia juga menegaskan sengaja menggandeng dan mengedukasi anak-anak tentang PHBS karena perubahan perilaku itu perlu dilakukan sejak muda. Di pramuka ada Saka Bakti Husada supaya yang muda-muda sudah bisa menerapkan PHBS.
Baca juga: Pimpinan DPRD: Atasi putus sekolah di Surabaya harus dari hulu ke hilir
"Pada intinya, hal-hal kecil yang itu positif, harus terus dilakukan karena itu pasti lama kelamaan akan berubah positif. Jadi, kalau sudah terbiasa melakukan hal positif sejak muda, pasti itu akan terbawa sampai dewasa," ujarnya.
Dewan Saka Bakti Husada Kota Surabaya Ahkmad Alfan Baihaqi menjelaskan bahwa sudah banyak aksi nyata yang dilakukan Saka Bakti Husada dalam mengedukasi warga soal PHBS.
Saat masa pandemi, Saka Bakti Husada berkali-kali menggelar kegiatan sosial, yakni Eling Mas atau Edukasi Keliling bagi-bagi Masker dan Sosialisasi terkait 5M di tempat-tempat umum, termasuk di Pondok Pesantren Muhyiddin dan Pasar Asempayung.
"Saat itu, kami juga sempat mengedukasi warga di Taman Bungkul dan alhamdulillah berjalan lancar," ucapnya.
Beberapa waktu lalu, ia bersama timnya juga sempat menggelar Pondok Ramadhan sambil sosialisasi PHBS. Pada 17 Juli 2023, ia bersama timnya akan merayakan Hari Jadi Saka Bakti Husada di kantor Dinkes Surabaya.
"Nanti akan ada gim-gim seru untuk menambah keakraban sekaligus mengetahui lebih dalam mengenai Saka Bakti Husada Surabaya," ujarnya.
Dewan Saka Bakti Husada Kota Surabaya lainnya, Aliya Nadine Sachputra, menambahkan, bahwa senang bisa belajar di Saka Bakti Husada Surabaya karena yang dia pelajari di sekolah sesuai dengan yang dipelajari di Saka Bakti Husada.
Ia mencontohkan ketika melihat jentik nyamuk di kamar mandi sekolahnya, saat itu ia langsung berkoordinasi dengan pihak kebersihan dan turut serta membersihkan.
"Apalagi di sekolah, saya itu ada kerja bakti setiap minggu sekali, istilahnya kalau di sekolah saya ada Jumat Bersih, ada pula Jumat Makan Sehat bersama dan lainnya. Semua itu termasuk dalam PHBS. Jadi, jangan sampai menyepelekan kesehatan, mumpung masih mampu melakukannya, jangan sampai terlambat dan jangan sampai lupa menjaga pola makan," katanya.