Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Dita Indah Sari meminta Partai Amanat Nasional (PAN) menghormati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurutnya PAN yang merupakan partai pengusul Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang telah menyatakan maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus sadar diri.
Alasannya karena PKB yang mengusulkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres pendamping Prabowo lebih dahulu menjadi inisiator KKIR.
"Saya dengar PAN mau berencana menduetkan Prabowo-Erick. Takjub saya, padahal kan PAN pendatang baru dalam KKIR. Masak pendatang baru kok minta duduk di depan? Ibarat naik busway belakangan, ya cari tempat duduk di belakanglah," katanya di sela sosialisasi pencalegan di Surabaya, Selasa.
Dita meminta PAN agar mengantre terlebih dahulu. Apalagi belum ada komitmen PAN masuk ke KKIR.
"Cobalah PAN seperti anak magang di perusahaan dulu. Belajar sambil bekerja. Bantu koalisi dengan pemikiran-pemikiran kebangsaan yang visioner, sambil menjalin chemistry dengan pendatang lama. Sebagai anak magang, PAN kan harus orientasi dulu. Jangan langsung mau mengalahkan karyawan tetap yang sudah senior," tuturnya.
"Ya kalau mau masuk silakan. Tapi ya harus ada adabnya. PKB-Gerindra inisiator KKIR," ucapnya.
PKB minta PAN hormati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Selasa, 4 Juli 2023 12:50 WIB
Takjub saya, padahal kan PAN pendatang baru dalam KKIR