Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Eri Cahyadi menyatakan Surabaya siap menjadi Kota Layak Anak (KLA) Paripurna sebagaimana penilaian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.
"Itulah yang kami inginkan di Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Kementerian PPPA bakal mengumumkan daerah mana saja yang dinilai pantas disebut sebagai KLA dalam waktu dekat ini. Pada pertengahan Juni 2023, tim juri Kementerian PPPA RI juga sudah melakukan penilaian ke berbagai daerah kota dan kabupaten, salah satunya di Kota Surabaya.
Wali Kota Eri mengatakan, saat dilakukan penilaian oleh dari Kementerian PPPA beberapa waktu lalu, tim juri takjub dengan Kota Surabaya. Tim juri takjub, karena saat itu melihat ada rumah anak prestasi yang digunakan sebagai wadah anak-anak disabilitas Kota Surabaya berkreasi dan mengungkapkan ekspresinya.
"Tim juri sempat surprise ketika melihat Kota Surabaya, karena satu-satunya di Indonesia ada rumah anak prestasi. Itu adalah rumah yang kita berikan untuk anak-anak yang memiliki kelebihan,” kata Cak Eri panggilan lekatnya.
Cak Eri juga menyampaikan, kesiapan lainnya dalam menyambut Kota Surabaya sebagai KLA predikat Paripurna salah satunya dengan menyiapkan layanan pusat pembelajaran keluarga (puspaga) di balai RW. Alasan pemkot membangun balai RW secara serentak di Surabaya adalah untuk menyiapkan pelayanan puspaga.
"Tim penilaian juga menyampaikan mengatakan sudah terlampaui, bahkan sempat surprise dengan Kota Surabaya. Semua ini saya kembalikan kepada Bu Menteri ya, Surabaya siap menjadi Kota Layak Anak Paripurna," ujarnya.
Baca juga: Eri Cahyadi cetuskan ide Bazar Kuliner Khas Madura
Sejatinya, lanjut dia, KLA Paripurna itu adalah bagaimana menjadikan kota ini betul-betul menjadi kota yang nyaman untuk anak. Ketika anak-anak merasa nyaman, di kemudian hari akan bermunculan generasi-generasi dan pemimpin yang lahir dari anak dan pemuda asal Kota Pahlawan.
Untuk menuju Surabaya KLA Paripurna tak hanya berbicara soal rumah anak prestasi dan puspaga di balai RW. Agar lebih siap menyandang predikat KLA Paripurna, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Kota Surabaya juga menerapkan peraturan wali kota (perwali) serta peraturan daerah (perda) terkait Kota Layak Anak.
Aturan tersebut di antaranya adalah Perda No. 3 Tahun 2023 tentang Perubahan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Selain itu juga ada Perwali No. 08 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Perwali No.110 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok, hingga Perwali No. 52 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Surabaya.
"Karena kami juga sudah punya Forum Anak Surabaya (FAS), kemudian kami juga selalu menampilkan kemampuan anak-anak baik di luar maupun di dalam gedung dan itu sudah kami fasilitasi. Karena kota layak anak ini bukan hanya anak, tapi orang tua juga ikut parenting," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Surabaya terus berusaha semaksimal mungkin meningkatkan fasilitas dan meminimalisir adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Surabaya ini kota besar, makannya ketika ada kejadian-kejadian, itu satu banding berapa?. Bukan itu yang dilihat, tapi bagaimana kemampuan pemerintah ketika menghadapi dan mencegah masalah-masalah itu. Maka dari itu, Insya Allah Rumah Anak Prestasi itu akan kami adakan di setiap wilayah, ada barat, timur, utara, dan selatan," ucapnya.
Cak Eri menambahkan, dalam mewujudkan Surabaya KLA Paripurna, juga akan menggunakan konsep kampung madani. Ketika konsep kampung madani itu diterapkan, dia yakin anak-anak di Kota Surabaya akan menjadi sejahtera dan menjadi kekuatan besar ke depannya.
"Ketika pemimpin itu lahir dari anak-anak kita maka tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, orang tua, sekolah, dan semua elemen masyarakat harus menjadi bagian dari menciptakan pemimpin di masa mendatang," katanya.
Cak Eri: Surabaya siap jadi Kota Layak Anak Paripurna
Senin, 3 Juli 2023 12:52 WIB