Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kediri menangani ledakan petasan karbit yang terjadi di sebuah masjid di Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, mengakibatkan lima orang remaja menjadi korban luka-luka
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha mengemukakan pihaknya masih melakukan penyelidikan perkara ini. Saat ini, tim berupaya meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk korban.
"Kami terima laporan tersebut dari terjadi dugaan ledakan petasan. Saat ini, masih dalam penyelidikan," katanya di Kediri, Jumat.
Dia mengatakan anggota polisi sudah ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi tersebut.
Untuk pemeriksaan korban, kata dia, saat ini belum bisa dilakukan dan masih menunggu proses pemulihan mereka karena korban masih mendapatkan perawatan, termasuk yang masih dirawat di rumah sakit.
Kasdi (60), salah seorang pengurus masjid di TKP mengatakan ledakan terjadi di dekat Masjid Darussalam, Desa Nambakan, Ringinrejo, Kabupaten Kediri, menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.
Awalnya, kata dia, sekitar pukul 03.30 WIB, terdapat sejumlah remaja yang membawa bungkusan plastik isinya karbit yang rencananya akan disulut untuk memeriahkan perayaan Idul Adha. Namun dirinya tidak mengetahui mengapa karbit tersebut tiba-tiba meledak.
"Buat merayakan Idul Adha. Rencana katanya mau diledakkan di jalan," katanya.
Ia mengatakan dalam kejadian itu lima orang remaja menjadi korban, antara lain berinisial MR (18), MS (17), RS (18), AS (19), dan NP (18). Seluruhnya warga Desa Nambakan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Dalam insiden itu, kata dia, satu remaja harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah. Sedangkan, yang lainnya sudah mendapatkan perawatan medis dan rawat jalan.
Sementara itu, akibat ledakan tersebut sejumlah fasilitas di masjid dan madrasah rusak, terutama terjadi pada bagian kaca, plafon, dan atap galvalum masjid.
"Yang rusak plafon masjid, plafon madrasah, galvalum. Bagian atap madrasah juga parah," kata dia.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, ujar dia, saat ini pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.