Surabaya (ANTARA) - Sebagian masyarakat Surabaya merasakan gempa magnitudo 6,4 yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat malam.
Salah satu wilayah yang terasa gempa di antaranya berada di Jalan Keputih, Panjang Jiwo hingga Gubeng.
"Ya terasa kencang, posisi aku di kamar tiba-tiba terasa bergoyang-goyang, saya pikir saya yang pusing, setelah lihat di internet ternyata memang ada gempa," ucap salah seorang warga Keputih yang bernama Budiono, saat di hubungi ANTARA, di Surabaya, Jumat.
Menurut pria yang juga seorang youtuber tersebut, gempa tersebut terasa saat dirinya berada di atas tempat tidur untuk beristirahat.
"Posisi saya sudah di atas tempat tidur, kira-kira sekitar 10 detik getarannya, tak pikir aku seng nggliyeng ternyata onok gempa temenan (saya pikir saya yang pusing, ternyata ada gempa betulan), katanya.
Selain Budiono, ada juga Emma salah seorang warga Panjang Jiwo, Surabaya, juga merasakan hal yang sama.
"Tak kiro sirahku seng nggliyeng ternyata gempa (Saya kira kepalaku yang pusing ternyata gempa)," tulisnya di status WhatsApp.
Namun, ada juga Bagus Prasetya yang bertempat tinggal di daerah Gubeng, Surabaya, yang tidak merasakannya, namun air dari dalam akuariumnya bergetar seperti tidak biasanya.
"Tidak terasa, tapi air akuarium saya di dalam kamar bergetar," ucapnya.
Begitu juga dengan Abdul Muin, yang sedang bekerja di lantai dua kantornya yang berada di wilayah Tegalsari, Surabaya.
"Saya tidak merasakannya, normal-normal saja, tapi lihat di status teman-teman kok ada yang terasa," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis gempa magnitudo 6,4 tersebut terjadi pada pukul 19:57:41 WIB.
Lokasinya berada di 8.70 Lintang Selatan 110.06 Bujur Timur (94 kilometer Barat Daya Bantul-DIY) dengan kedalaman 12 kilometer.
Informasi terkait adanya gempa ini juga ramai di sejumlah platform percakapan WhatsApp yang mengabarkan terjadinya peristiwa gempa bumi tersebut.