Ratusan gerobak PKL sediakan makanan gratis HUT ke-105 Kota Mojokerto

Kota Mojokerto (ANTARA) - Sebanyak 105 gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) menyajikan 31.500 porsi makanan gratis bagi warga yang hadir pada puncak HUT ke-105 Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Kota Mojokerto, Selasa, mengatakan pada puncak peringatan HUT ke-105 Kota Mojokerto ini diselenggarakan di alun-alun kota setempat.

"Masyarakat hari ini berpesta memeriahkan dan mendoakan untuk kesejahteraan Kota Mojokerto," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Berbagai macam penampilan seni budaya hingga makanan gratis disuguhkan untuk warga. Suasana semakin semarak dengan penampilan penyanyi cilik asal Jawa Timur, Farel Prayoga.

"Hari ini adalah hari kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Mojokerto, seluruh masyarakat Kota Mojokerto merupakan bagian penting yang berhak menikmati semarak kebahagiaan pada Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto," katanya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang hadir secara langsung sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena kental akan sejarah Kerajaan Majapahit.

"Sebagai kota yang kental akan sejarah Majapahit diharapkan Kota Mojokerto akan mewarisi kejayaan Kerajaan Majapahit, sebagai kerajaan yang paling berjaya di Nusantara," ujarnya.

Ia mengatakan jangan dilupakan Mojokerto ini adalah situs Kerajaan Majapahit, kerajaan yang paling berjaya di Nusantara.

"Karena itu kita berharap Kota Mojokerto akan mewarisi kejayaan Majapahit itu," tutur Menko PMK Muhadjir Effendy.

Selain itu, lanjut dia, Mojokerto menjadi bagian dari sejarah Presiden RI pertama Soekarno, karena pernah tinggal dan bersekolah di Mojokerto.

Tahun-tahun sebelumnya peringatan HUT Kota Mojokerto dilaksanakan di Balai Kota, namun kini digelar di alun-alun Kota Mojokerto yang telah berubah menjadi lebih kental nuansa Majapahit, terutama dengan adanya tugu berkonsep Lingga Yoni yang memiliki tinggi 45 meter.

Pesta rakyat HUT ke-105 Kota Mojokerto diakhiri dengan arak-arakan empat gunungan tumpeng raksasa, yang berisi gunungan sepatu, gunungan alas kaki, gunungan onde-onde, dan gunungan palawija.