Surabaya (ANTARA) - Kader Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran) Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Kota Surabaya, Jatim, menjadi salah satu percontohan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Siaga Kebakaran Lingkungan Nasional 2023.
"Sebetulnya ada lima percontohan yang kami terapkan, tetapi Kelurahan Wonorejo yang paling siap dalam mitigasi kebakaran," kata Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, Kamis.
Keberhasilan Kader Madagaskar tak lepas dari upaya menurunkan kasus kebakaran di rumah tangga, serta adanya peningkatan kepemilikan APAR (alat pemadam api ringan) yang semula hanya dimiliki oleh 40 warga, saat ini telah dimiliki oleh 500 warga.
Kemudian, peningkatan kepemilikan Kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), yang semula hanya dimiliki oleh 500 warga, kini menjadi 6.000 warga.
Menurut Rini, Kader Madagaskar merupakan bagian dari Kader Surabaya Hebat (KSH). Upaya penanggulangan permasalahan kebakaran yang dilakukan oleh Kader Madagaskar merupakan program PKK Kota Surabaya.
Rini menyampaikan bahwa pelaksanaan GKSTTB Siaga Kebakaran Lingkungan telah dilaksanakan di 153 kelurahan di Surabaya. Salah satunya adalah di Kelurahan Wonorejo yang terpilih menjadi percontohan di tingkat Nasional atau dari sembilan kabupaten/kota se-Indonesia.
"Jika berbicara tentang tanggap dan tangguh bencana, yang paling utama adalah keguyuban warga di kampung tersebut," katanya.
Ia menjelaskan target TP PKK Surabaya ke depannya adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga untuk mengantisipasi serta mengatasi bencana kebakaran.
Baca juga: Sekitar 53 persen kejadian kebakaran di Surabaya berhasil dipadamkan warga
Sebab, kata dia, pada tiga menit pertama, peran warga sangat diperhitungkan ketika terjadi bencana kebakaran di perkampungan atau pemukiman penduduk. Karena, ketika terjadi kebakaran, warga berada di tempat kejadian, sehingga dapat mencegah api membesar.
"Ketika warga sudah saling peduli, yang lainnya bisa ikut membantu. Maka bisa memadamkan lebih awal, sehingga penanganan akan lebih cepat," ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan Kelurahan Wonorejo meraih penghargaan Terbaik I GKSTTB Siaga Kebakaran Lingkungan Tingkat Kota Surabaya.
Menurutnya, kegiatan ini masuk dalam program PKK Pusat, dimana Pemerintah Pusat meminta seluruh daerah membuat lima percontohan dari sembilan tema yang ada. Kelurahan Wonorejo melaksanakan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Siaga Kebakaran Lingkungan.
"Kemudian dilombakan di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi dan lolos untuk maju ke tingkat nasional," kata Dedik.
Dedik menjelaskan dalam tahapan penilaian tersebut dilakukan secara berjenjang hingga Juni 2024. Karenanya, DPKP Surabaya terus melaporkan perkembangan mitigasi bencana kebakaran dari Kelurahan Wonorejo kepada TP PKK Pusat.
"Seluruh KSH telah mendapatkan pelatihan mitigasi kebakaran, dalam tugasnya mereka juga dibekali buku Panduan Madagaskar, serta mengisi ceklis di aplikasi Sayang Warga melalui fitur Sambang Warga," ujarnya.
Selain itu, fungsi dari pengisian tersebut, untuk memudahkan DPKP Surabaya dalam melakukan mitigasi dan pemetaan penanggulangan bencana kebakaran. Seperti, jumlah kepemilikan APAR dan Kotak P3K di setiap RT.
"Mereka melakukan mitigasi by name by address, sehingga tingkat rawan kebakaran bisa rendah," ujarnya.