Pemprov Jatim (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat total transaksi mencapai Rp231,7 miliar dari kegiatan misi dagang dan investasi di Sumatra Barat (Sumbar).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut Sumbar merupakan provinsi ke-32 yang menjadi tujuan misi dagang dan investasi yang berlangsung di Kota Padang, Senin.
"Alhamdulillah, komitmen transaksi ditutup dengan capaian 37 transaksi senilai Rp231,7 miliar," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya.
Komoditi tertinggi dalam transaksi tersebut antara lain pakan ikan dan udang, komoditas cengkeh dan tangkai cengkeh.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah itu sekaligus terjalin kesepakatan melalui penandatangan kesepakatan (MoU G to G) antarorganisasi perangkat daerah di kedua provinsi.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antarpelaku usaha (B to B) dari kedua daerah.
Dari kesepakatan MoU G to G maupun B to B antarkedua daerah, di antaranya terjalin kerja sama peternakan sapi, pembangunan perumahan, pengembangan porang, benih pertanian, bahan bangunan, makanan ringan, pupuk, jagung, kentang, jahe gajah, sarang walet, ayam potong dan tulang ikan.
Gubernur Khofifah mengungkapkan selama menggelar misi dagang dan investasi ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri, selalu ada peluang-peluang usaha baru.
Dia berharap peluang-peluang usaha yang telah dibuka jalannya oleh Pemprov Jatim melalui gelaran misi dagang dan investasi tersebut juga bisa bermanfaat untuk provinsi lain.
"Salah satunya saat kami misi dagang di Malaysia pada Desember tahun lalu, mereka membutuhkan kelapa banyak sekali. Nah, kalau dikirim dari Jatim, biayanya pasti akan besar. Jauh lebih hemat bila dikirim dari Sumbar," ujarnya.
Menurutnya saat ini produk kelapa tidak degan saja yang dibutuhkan. Khofifah mencontohkan misi dagang Pemprov Jatim ke Hong Kong beberapa waktu lalu awalnya membutuhkan arang kelapa. Kemudian sekarang berkembang menjadi arang kelapa berbentuk cair.
Jaringan perdagangan yang telah terjalin di berbagai daerah dalam maupun luar negeri itu pula yang turut ditawarkan oleh Gubernur Khofifah kepada Pemprov Sumbar.
Tujuannya tak lain agar perekonomian kedua daerah bisa berkembang dan tumbuh bersama secara inklusif. Serta masyarakat di kedua wilayah semakin sejahtera.
"Kami harap jaringan perdagangan Jatim ini juga bisa diakses Sumbar. Karena Jatim dan Sumbar memiliki satu kesamaan yakni merupakan tempat kelahiran Sang Proklamator Republik Indonesia. Jatim merupakan tempat kelahiran Bung Karno, sedangkan Sumbar tempat kelahiran Bung Hatta," ucapnya.