Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur bakal memberikan pelayanan seputar hukum dan HAM kepada warga Kepulauan Kangean pada Sabtu (10/ 6).
"Kami melihat selama ini akses yang cukup sulit harus ditempuh warga Kangean untuk mendapatkan pelayanan hukum dan HAM, untuk itu kami datang untuk mempermudah," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari di Surabaya, Jumat.
Imam mengatakan program ini merupakan bagian dari inovasi kinerja untuk mempertahankan predikat WBBM dari Kementerian PAN-RB. Sebelumnya, Kanwil Kemenkumham Jatim meraih predikat bergengsi di bidang reformasi birokrasi itu pada tahun 2021 lalu.
"Mulai tahun ini, kami memiliki program unggulan Pelayanan Hukum dan HAM Bergerak ke pulau-pulau terluar di wilayah Jatim," tuturnya.
Pada edisi pertama, lanjut Imam, pelaksanaan kegiatan ini akan digelar di Pulau Kangean, Sumenep yang terletak di bagian utara Laut Bali dengan perjalanan sekitar 9 jam dari Surabaya.
"Ini menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang selama ini sulit mendapat akses pelayanan hukum dan HAM.
Untuk itu, pihaknya memberikan berbagai pelayanan hukum dan HAM kepada masyarakat Kangean yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Arjasa.
Untuk itu, pihaknya memberikan berbagai pelayanan hukum dan HAM kepada masyarakat Kangean yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Arjasa.
Ada empat jenis pelayanan yang akan disediakan dan bisa dimanfaatkan masyarakat yaitu Pelayanan Keimigrasian, Pelayanan AHU (Pewarganegaraan), Pelayanan Kekayaan Intelektual dan konsultasi hukum.
"Kami juga akan menggelar pameran hasil karya warga binaan, agar masyarakat semakin mengenal tugas dan fungsi Kemenkumham," ucap Imam.
Tidak itu saja, Imam juga menjelaskan bahwa di samping kegiatan pelayanan tersebut, kegiatan utama lainnya adalah melakukan pembinaan dan penguatan di UPT Kemenkumham yang jarang disinggahi.
"Yaitu Lapas Kelas III Arjasa yang bahkan sejak berdirinya belum pernah pernah dilakukan kegiatan kunjungan dari pimpinan tinggi," katanya.