Pasar Tumpah Ganggu Arus Balik di Madura
Sabtu, 3 September 2011 17:16 WIB
Pamekasan - Keberadaan pasar tumpah di sejumlah titik sepanjang jalur mudik Pulau Madura, Jawa Timur, mengganggu kelancaran arus balik lalu lintas di wilayah itu.
Salah satunya seperti pasar hewan Keppo Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan dan pasar Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Pantauan ANTARA di dua lokasi ini Sabtu arus balik lalu lintas sedikit terganggu, karena banyak pedagang yang berjualan dipinggir jalan.
Di pasar Keppo misalnya pengemudi kendaraan bermotor harus menurunkan kecepatan kendaraan karena transaksi jual beli sapi di pasar ini banyak dilakukan dipinggir jalan.
Parkir kendaraan bermotor para pedagang di pinggir jalan yang merupakan jalur mudik lintas Madura juga menjadi penyebab terganggunya kelancaran arus lalu lintas di jalur ini.
"Semestinya transaksi jual beli sapi bukan di pinggir jalan seperti ini mengganggu lalu lintas," kata salah seorang pengendara sepeda motor Suherman.
Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta yang hendak balik ke Surabaya ini menyatakan selain mengganggu kelancaran lalu lintas, keberadaan pasar tumpah seperti itu juga mengesankan masyarakatnya tidak bisa diatur.
Di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, pasar tumpah disebabkan banyak warga yang berjualan hasil tangkapan ikan nelayan di pinggir jalan.
Di lokasi ini pasar tumpah terjadi mulai sore hingga malam hari, setelah para nelayan pulang dari menangkap ikan.
Sementara di wilayah Kabupaten Bangkalan, pasar yang biasa mengganggu kelancaran arus lalu lintas ialah di Pasar Tanah Merah dan Pasar Blega.
"Di sepanjang jalur mudik di Madura ini ada delapan titik pasar tumpah berpotensi mengganggu kelancaran, bahkan bisa memacetkan arus lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Moch Mahmud, Sabtu.
Sementara, memasuki H+3 Lebaran 1432 Hijriah kali ini, arus balik disepanjang jalur Madura terlihat mulai ramai.
Menurut data petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) di loket di terminal Ceguk Pamekasan, jumlah warga telah melakukan Lebaran pada Sabtu (3/9) hingga pukul 12.00 WIB mencapai 2.436 orang dengan jumlah armada sebanyak 88 bus.
"Jadi ada lonjakan penumpang cukup signifikan dibanding kemarin," kata Kepala Terminal Bus Ceguk, Sunarto.
Ia menjelaskan, pada Jumat (2/9) kemarin, jumlah penumpang bus yang tercatat petugas hanya sekitar 900 orang penumpang dengan jumlah armada bus beroperasi sebanyak 60 armada bus.