Surabaya (ANTARA) - Media daring InfoSAWIT menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas pentingnya publikasi media untuk perkembangan dan kemajuan bisnis minyak sawit global termasuk Indonesia yang berhasil mengikuti kemajuan zaman.
Pimpinan Redaksi InfoSAWIT Ignatius Ery Kurniawan, dalam keterangannya, yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan era keterbukaan dan kemajuan bisnis minyak sawit di Indonesia terkini, pada periode 2020 hingga 2030 akan mengacu kepada 5P, yaitu People, Profit, Planet, Prosperity dan Publication sebagai bagian penopang keberhasilan bisnis tersebut.
"Saat ini, harus mengacu pada Publication, publikasi media seperti InfoSAWIT ini dapat mendorong keterbukaan dan kemajuan bisnis minyak sawit di masa depan," ucapnya.
Menurut dia, publikasi media sawit akan mendorong keterbukaan dan kemajuan bisnis minyak sawit berkelanjutan di Indonesia, karena seringkali mendapatkan tudingan dan hambatan.
"Keterbukaan melalui publikasi media sawit akan membantu para investor bisnis minyak sawit di Indonesia dan global dalam mengontrol jalannya usaha, sekaligus membantu monitoring keberlanjutan bisnis minyak sawit.," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pemilik bisnis dan investor bisnis minyak sawit dapat terlibat bersama mendorong keterbukaan melalui media untuk mendapatkan keuntungan.
"Karena pihak pembeli minyak sawit global sudah menggunakan mekanisme traceability atau rekam jejak bagi minyak sawit dan produk turunannya. Bahkan, pihak pembeli global juga sudah menerapkan mekanisme monitoring dan evaluasi bagi para pemasoknya," tuturnya.
Selain itu, menurut dia, tantangan bisnis minyak sawit akan lebih berat di masa depan, lantaran harga jual CPO dan produk turunannya akan menghadapi diskon harga besar, bahkan dapat sulit terjual bila terjadi kelebihan suplai pasokan.
"Sebab itu, faktor keterbukaan publikasi melalui media akan menjadi tonggak sejarah baru bagi peradaban minyak sawit di Indonesia," katanya.