Surabaya (ANTARA) - Sebagai Kota Metropolitan kedua di Indonesia tentunya banyak kuliner yang bertebaran di Surabaya, salah satunya makanan khas China (chinese food), Suck My Duck, spesialisasi ragam sajian bebek.
Suck My Duck, sudah membuka cabang ketiganya dengan salah satu andalannya yaitu bebek panggang atau roast duck, dengan dagingnya yang empuk dan kulit golden crispy serta tidak amis.
Pengunjung bisa memilih bebek yang utuh (whole duck), setengah (half duck) atau seperempat bagian bebek serta bebek peking.
Owner & Management Suck My Duck Gary Rassat, dalam keterangannya, di Surabaya, Selasa, mengatakan sajian olahan bebek yang menjadi andalannya adalah cantonese roast duck.
Menurut dia, cantonese roast duck memiliki aromatik tersendiri karena telah dimarinasi dengan bumbu-bumbu spesial serta disiram saus sehingga menghasilkan daging yang empuk dan rasa umami yang kuat.
"Beda dengan roast duck lainnya yang menggunakan saus hoisin. Kami menggunakan saus sendiri, homemade, spesial dan soy base yang dituangkan di atas bebek," ucapnya.
Selain olahan bebek, lanjutnya, restoran yang berada di Jalan Raya Gubeng nomor 66 tersebut, juga menghadirkan menu lain, di antaranya buttersquid sajian cumi dengan saus butter, softsheel crab with Singaporean chili sauce, oatmeal prawn atau udang goreng dengan campuran gandum dan telur serta sajian ikan malas.
"Kami di sini 100 persen halal, tidak menggunakan angciu dan semacamnya agar bisa jual ke semua orang," katanya.
Sementara itu, pegiat bisnis kuliner Kota Surabaya Anthony Putihrai mengatakan dirinya optimistis bahwa bisnis makanan di Surabaya akan semakin maju.
"Pangsa pasar di Surabaya sudah maju. Maka memberanikan diri membuka di Surabaya dapat berhasil," tuturnya.