Malang Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang menangkap dua orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk kasus pembalakan liar hutan di wilayah Perhutani, di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik di Kabupaten Malang, Senin mengatakan bahwa dua orang DPO yang ditangkap petugas berinisial KS (58) dan SN (40) yang merupakan warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
"Dua orang terduga pelaku kasus kayu ilegal ditangkap. Dua orang itu masuk dalam DPO," kata Taufik.
Ia menjelaskan, penangkapan dua orang pelaku tersebut dilakukan oleh Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Gedangan di kawasan Pantai Watu Leper, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbnermanjing Wetan, pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurutnya, petugas yang sebelumnya telah melakukan pengintaian langsung menangkap dua pelaku tersebut saat berboncengan di pintu masuk wisata pantai. Keduanya ditangkap dalam kasus pembalakan liar yang terjadi pada November 2021.
Ia menambahkan, saat itu, KS dan SN, serta dua orang lainnya mengangkut dan menguasai delapan gelondong kayu hutan jenis sonokeling tanpa disertai dokumen resmi di kawasan Perhutani RPH Bantur petak 88 M di Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan.
"Kasusnya terjadi pada November 2021, saat itu yang melakukan empat orang. Namun, saat itu dua orang berhasil kabur dan telah ditetapkan sebagai DPO," katanya.
Dua tersangka yang sebelumnya telah ditangkap petugas, sudah menjalani proses hukum dan mendapatkan vonis satu tahun delapan bulan, dengan denda Rp500 juta subsider dua bulan kurungan.
Saat ini, polisi melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kedua pelaku yang dijerat dengan Pasal 12 huruf E Juncto Pasal 83 ayat 1 huruf B tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, dengan ancaman maksimal lima tahun penjara dan denda Rp2,5 miliar.
Polres Malang bekuk dua DPO pelaku pembalakan liar
Senin, 5 Juni 2023 20:43 WIB
Dua orang terduga pelaku kasus kayu ilegal ditangkap