Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkomitmen memanfaatkan e-katalog lokal untuk memberdayakan UMKM naik kelas dan berdaya saing, serta diharapkan bisa mengembangkan usaha kecil menjadi menengah hingga besar.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, pihaknya terus mendorong pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog lokal, karena selain diyakini lebih mudah, cepat, transparan dan akuntabel.
"Pengadaan lewat elektronik adalah bentuk komitmen sekaligus penguatan untuk memaksimalkan pengadaan barang dan jasa produk-produk UMKM serta mendorong serapan tingkat komponen dalam negeri," kata Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jatim, Rabu.
Pemkab Banyuwangi, lanjut Ipuk, terus meningkatkan peran UMKM dalam pengadaan barang dan jasa. Ia menyebutkan hingga saat ini total sudah ada 700 UMKM yang mendaftar di e-katalog. Mayoritas adalah UMKM lokal, mulai dari kuliner, suvenir, alat tulis kantor, aspal, jasa servis kendaraan dan sebagainya.
"Harapan kami dengan masuknya UMKM lokal dalam e-katalog, maka penetrasi produk UMKM semakin meluas dan terserap pasar lebih besar," kata Ipuk.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Dwi Yanto menambahkan bahwa Banyuwangi diapresiasi Pemprov Jatim lantaran mampu mencapai realisasi transaksi e-katalog hingga Rp127,96 miliar dalam pengadaan barang/jasa pada tahun 2022.
Menurut dia, data dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tahun 2022 tercatat persentase transaksi pengadaan barang/jasa Banyuwangi lewat e-katalog tertinggi di Indonesia, dilihat dari perbandingan besaran APBD-nya.
"Dan tahun ini juga terus kami genjot transaksinya, kami dorong lebih banyak UMKM untuk ikut masuk e-katalog lokal," ujar Dwi.
Berdasarkan data e-purchasing se-Provinsi Jatim hingga 22 Mei 2023, realisasi transaksi Banyuwangi telah mencapai Rp285,74 miliar. Nilai ini meningkat dari tahun lalu.
"Kita terus dorong OPD gunakan produk dalam negeri, terlebih produk lokal sendiri. Bahkan kami juga mengimbau, kalau OPD berkegiatan di kecamatan A, maka pesanannya menggunakan UMKM setempat," katanya.
Pemkab Banyuwangi juga menyabet penghargaan e-Purchasing Awards 2023 dari Pemprov Jawa Timur. Kabupaten Banyuwangi meraih peringkat kedua kabupaten/kota se-Jatim dengan transaksi terbanyak dalam pemanfaatan pengadaan barang/jasa melalui e-katalog lokal, dengan total transaksi sebesar Rp127,96 miliar.
Pemkab Banyuwangi berkomitmen manfaatkan e-katalog berdayakan UMKM
Rabu, 31 Mei 2023 23:24 WIB