Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar jamaah calon haji menjaga kesehatan selama beribadah di Tanah Suci.
"Terlebih kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini berkisar antara 40-45 derajat celsius," katanya saat melepas keberangkatan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 ke Tanah Suci dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu.
Jamaah calon haji kloter 1 Embarkasi Surabaya seluruhnya berasal dari Kabupaten Bangkalan berjumlah 450 orang. Terdiri dari 220 jamaah laki-laki dan 225 perempuan, serta lima petugas haji.
Tercatat yang paling muda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Zainul Waton dari Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Sedangkan jamaah lanjut usia (lansia) 75 tahun ke atas terdata sebanyak 28 orang. Tertua berusia 96 tahun atas nama Hasanah Lasan Punah dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah menekankan pentingnya perhatian ekstra untuk turut menjaga kesehatan terhadap jamaah lansia selama menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Khususnya, kata dia, agar terhindar dari penyakit "Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV)".
"Tadi saya mencoba mengingatkan terkait masker karena ada informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa yang harus diwaspadai adalah MERS dan ini varian dari COVID," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu mengimbau sebaiknya di tempat-tempat keramaian jamaah calon haji menggunakan masker.
"Tadi ketika saya cek, seorang ibu di kloter 1 Embarkasi Surabaya ternyata sudah membawa satu boks masker. Ini memang penting untuk melakukan langkah-langkah preventif bagi jamaah calon haji," tuturnya.
Gubernur Khofifah mendoakan agar jamaah calon haji diberi kemudahan dalam setiap proses menjalankan ibadah di Tanah Suci.
"Saya juga mohon doa dari para tamu Allah agar masyarakat Jawa Timur dan bangsa Indonesia selalu aman, damai, serta dipenuhi anugerah keberkahan dari haji yang mabrur," ucapnya.