Jajaran Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur aktif menggelar patroli rutin di jalan raya jalur lintas selatan (JLS) yang menghubungkan daerah itu dengan Kabupaten Tulungagung guna mengantisipasi aksi balap liar ataupun kejahatan jalanan lainnya.
"Ini sebagai langkah antisipatif gangguan kamtibmas, utamanya balap liar maupun kejahatan jalanan lainnya,” kata Kapolsek Watulimo, AKP Zainuddin usai memimpin patroli di Trenggalek, Selasa.
Peningkatan kamtibmas itu juga dilakukan karena saat libur Lebaran lalu, jalan raya di jalur lintas selatan yang baru selesai dibangun itu ramai dikunjungi warga sekitar.
Banyak pengendara yang berhenti untuk sekedar swafoto, sekedar melintas sambil menikmati pemandangan pesisir, hingga sekedar nongkrong melihat-lihat keramaian di JLS.
Kendati begitu, saat ini JLS yang menghubungkan Kecamatan Watulimo Trenggalek-Kecamatan Besuki Tulungagung telah ditutup untuk umum.
Sebelumnya ruas JLS ini sempat dibuka untuk keperluan mudik Lebaran, namun patroli secara periodik itu perlu dilakukan. Hal ini tak lepas dari potensi gangguan kamtibmas yang jadi prioritas tersebut.
"Meskipun telah ditutup dengan portal, dikhawatirkan ada warga yang nekat menerobos. Untuk itu kita lakukan patroli rutin," katanya.
Kondisi jalan yang mulus dan masih sepi berpotensi untuk digunakan ajang balap liar.
Selain balap liar, potensi tindak kejahatan jalanan juga tidak menutup kemungkinan bisa terjadi sehingga perlu dilakukan langkah antisipatif secara berkesinambungan.
Dengan menggunakan sebuah mobil, beberapa personil kepolisian setempat rutin berpatroli di sepanjang jalur Pansela.