Surabaya (ANTARA) - Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra Surabaya Austin Gunawan menggelar "Festival Mandaka" yang berkolaborasi bersama Komunitas Kampoeng Dolanan untuk melestarikan keberadaan permainan tradisional.
"Kegiatan ini diikuti oleh 25 kelompok yang terdiri dari 75 mahasiswa dari berbagai program studi di PCU (Universitas Kristen Petra)," kata Austin di Surabaya, Jumat.
Semua pihak yang terlibat dalam festival mengaplikasikan cara bermain sejumlah mainan tempo dulu, seperti gasing, lompat tali, dan tiup balon.
Austin menyebut keberadaan teknologi digital yang memunculkan beragam aplikasi kekinian, salah satunya sosial media maupun permainan berbasis teknologi. Hal itu dirasanya perlahan mulai menggantikan posisi mainan tradisional.
Dia mengaku tak ingin jenis mainan lawas hilang termakan kemajuan zaman sehingga menggugah niatnya mempopulerkan kembali permainan tradisional, khususnya di mata anak-anak.
"Agar permainan tradisional tetap eksis diberbagai generasi sekaligus menumbuhkan rasa cinta kebudayaan Indonesia melalui permainan tradisional," ucap dia.
Sementara itu, inovasi penciptaan permainan papan menggabungkan unsur materi pelajaran sekolah dasar sebagai media interaktif.
Setelah rampung, lanjut dia, para mahasiswa langsung menjajal memainkan mainan buatannya masing-masing.
Menurutnya penerapan inovasi dan sosialisasi bisa membantu meningkatkan popularitas mainan tradisional.
Mahasiswa UK Petra lestarikan mainan tradisional melalui "Festival Mandaka"
Jumat, 19 Mei 2023 21:18 WIB
Tujuannya untuk mengangkat kembali permainan tradisional dalam bentuk yang baru dan unik