Situbondo (ANTARA) - Pabrik Gula (PG) Assembagoes PT Perkebunan Nusantara XI di Situbondo, Jawa Timur, menargetkan produksi gula pasir pada musim giling tahun 2023 sebanyak 37.000 ton.
General Manager PG Assembagoes Situbondo Mulyono optimistis pada musim giling tahun 2023 bisa mencapai target produksi gula pasir 37.000 ton karena kapasitas giling pabrik gula mampu menggiling tebu 4.000 ton per hari.
"Pada musim giling tahun ini target produksi gula 37.000 ton dan target rendemin atau kandungan gula dalam batang tebu 7,56 persen," kata Mulyono di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Target produksi gula pasir di PG Assembagoes, lanjut dia, akan tercapai atas dukungan dan kerja sama yang baik dengan Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Asembagus, para petani tebu, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
"Insya-Allah berkat dukungan dari semua pihak, teman-teman APTR dan petani dan stakeholder, target kami akan tercapai sesuai harapan," ujar Mulyono.
Sementara target giling tebu pada musim giling 2023, katanya, sebanyak 5 juta kuintal tebu, dari luasan lahan tebu di wilayah itu sekitar 6.000 hektare (ha).
"Luasan lahan 6.000 hektare tanaman tebu tersebut, sekitar 4.500 hektare adalah milik petani dan sekitar 1.500 hektare milik PG Assembagoes," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo, Aris Toharisman menyampaikan bahwa target giling tebu 5 juta kuintal pada tahun ini adalah nyata.
"Target giling tebu (5 juta kuintal) bukan muluk-muluk, karena memang tebunya ada. Tinggal bagaimana kami bisa meraihnya, mendekati para petani pemilik tebu agar menggiling tebunya ke PG Assembagoes," katanya.
Aris menambahkan, PG Assembagoes harus bisa melakukan pendekatan kepada para pemilik tebu, salah satunya memberikan pelayanan yang baik kepada petani.
"Salah satu dari identifikasi sebelumnya, misalnya mengenai pembayaran tebu kepada petani menjadi prioritas (agar tidak terjadi keterlambatan bayar seperti tahun sebelumnya)," ujarnya.
PG Assembagoes Situbondo targetkan produksi gula 2023 capai 37.000 ton
Kamis, 18 Mei 2023 11:45 WIB