Surabaya (ANTARA) - Personel pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Surabaya berserta dua orang nelayan, pasca perahu yang ditumpanginya terjebak lumpur setelah mengotopsi bangkai Paus Balin di kawasan pesisir kota setempat, Senin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat di Surabaya, Selasa. mengatakan seluruh anggota tim dokter dan dua nelayan saat ini menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit di kota setempat.
Total terdapat 10 orang penumpang perahu tersebut, mereka terdiri dari delapan tim otopsi bangkai Paus Balin dan dua lainnya merupakan nelayan.
"Saya sempat bertemu pukul 18.00 WIB. Ada satu yang hipotermia, semuanya sedang pemeriksaan kesehatan di PHC," kata Buyung.
Proses pencarian hingga evakuasi yang dilaksanakan personel gabungan untuk mencari tim otopsi beserta dua nelayan diperkirakan berjalan selama empat jam.
Kemudian, pada sekitar pukul 19.00 WIB, petugas gabungan dari unsur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Polairud Polda Jawa Timur, hingga BPBD Kota Surabaya mengevakuasi Tim Otopsi Fakultas Kedokteran Unair dan dua nelayan menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Perak.
"Sedang disusun datanya. Sementara orang 10," ucapnya.
Sementara, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Surabaya merilis daftar 10 penumpang perahu yang sempat kandas itu.
Mereka yakni, drh Bilqisth Ari Putra, Nabila Azzah Danitry, Annisa Fatma Hanifa, Syamsul Munirudin, Yasir Alhafiizh, Low Bryan, Chrystin Egarosalina Damayanti, Luhung Pinaring Mahrestu, Sanipah, dam Munawir.
"Sebelumnya ada 12 orang yang berada di lokasi tersebut, namun 2 korban telah lebih dahulu kembali ke daratan dengan kapal lain sebelum air surut dan akhirnya tersisa 10 survivor yang tidak dapat kembali ke darat karena kapal karam" ujar Komandan Tim Basarnas Surabaya Octavino melalui keterangan tertulis.
Sebagaimana yang diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menerjunkan satu regu untuk mengevakuasi tim dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga lantaran perahu yang mereka tumpangi kandas.
Tim BPBD Kota Surabaya diberangkatkan melakukan upaya pencarian dari dermaga di Bozem Wonorejo.