Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa tiba di Labuan Bajo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 10-11 Mei.
PM Anwar yang datang ditemani sang istri, Wan Azizah Wan Ismail, tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT dan disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan diiringi musik dan tarian tradisional.
Selain menghadiri KTT, Anwar juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa.
Anwar juga akan memimpin KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) di sela-sela KTT ASEAN.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin negara ASEAN telah tiba di Labuan Bajo untuk KTT ke-42. Mereka yang telah hadir adalah PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Kamboja Hun Sen, PM Timor Leste Taur Matan Ruak, PM Laos Phankham Viphavanh , dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
KTT ke-42 ASEAN bakal dihadiri delapan pemimpin negara anggota ditambah Timor Leste, yang untuk pertama kali berpartisipasi dalam pertemuan puncak organisasi regional itu.
Perdana Menteri Thailand tidak akan hadir mengingat pemilu di Thailand akan dilakukan pada 14 Mei sehingga dia akan diwakili oleh Wakil Perdana Menteri Don Pramudwinai. Sementara itu, Myanmar masih tidak diundang dalam KTT ASEAN.
ASEAN selama ini telah mengecualikan junta Myanmar dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi organisasi kawasan tersebut, karena militer dianggap gagal menerapkan Konsensus Lima Poin, sebuah rencana perdamaian yang diinisiasi oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 guna membantu mengakhiri konflik di Myanmar.
Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.
Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN sehingga mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.
Indonesia akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 agar lebih adaptif, responsif, dan kompetitif.
Di bawah keketuaan Indonesia tahun ini, berbagai pertemuan termasuk KTT ASEAN diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen, antara lain tentang Visi ASEAN pasca 2025, penguatan kapasitas ASEAN, dan keanggotaan penuh Timor Leste.