Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 28 sekolah mulai jenjang SD hingga SMA di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengikuti seleksi Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) sebagai upaya mencegah kenakalan remaja.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa, mengatakan Duta Trantibum tersebut, untuk menggerakkan siswa dari masing-masing sekolah yang ditunjuk sebagai pengawas dan mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja.
"Duta Trantibum merupakan bagian dari salah satu program kegiatan Satpol PP Goes to School yang menjadi media penyuluhan dan pembinaan bagi pelajar di Kota Surabaya," katanya.
Pada saat ini, lanjut dia, program tersebut telah berjalan dan memasuki tahap pemilihan gelombang pertama. Seleksinya mulai dari Februari-September 2023.
Eddy menjelaskan para pelajar yang mengikuti seleksi Duta Trantibum memiliki tugas dan fungsi, di antaranya melaksanakan pengawasan ketertiban di sekolah, menginformasikan segala bentuk pelanggaran di sekolah, dan mendeteksi dini kenakalan remaja, seperti tawuran maupun melakukan pelanggaran hukum.
Syarat menjadi Duta Trantibum, lanjut dia, yakni bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat jasmani dan rohani, memiliki jiwa kepemimpinan, dapat menjadi teladan, disiplin, dan bertanggung jawab.
Duta Trantibum untuk jenjang SD akan dipilih dari siswa kelas V, sedangkan SMP dipilih dari kelas VIII, dan SMA kelas XI.
Baca juga: Pemkot Surabaya bentuk "Duta Trantibum" demi cegah kenakalan remaja
"Masing-masing sekolah mengusulkan tiga kandidat, siswa atau siswi. Tim Satpol PP Goes to School akan melakukan penilaian dan pengamatan langsung ke sekolah pada saat kunjungan ke sekolah," kata Eddy.
Sementara itu, penilaiannya inovasi sekolah Duta Trantibum mencakup berbagai program kegiatan, mulai dari program inovasi pencegahan atau meminimalisasi terjadinya kenakalan remaja, program kegiatan bersifat solutif yang berdampak bagi pelajar, dan dapat menyampaikan materi secara lugas sesuai dengan program kegiatan yang diaplikasikan di sekolah masing-masing.
Eddy menambahkan pada 5 April 2023 lalu roadshowSatpol PP Goes to School terkait implementasi Duta Trantibum hadir di sekolah SDN Dr. Soetomo V Surabaya. Pelajar Duta Trantibum di SDN Dr. Soetomo V Surabaya mengusung tema Gerakan Anti-Kekerasan Si Cantik (Siswa Cerdas, Aktif, Santun, Terampil, Imajinatif dan Berkarakter).
Dengan tema tersebut, kata dia, pelajar SDN Dr. Soetomo V Surabaya menggiatkan kampanye antikekerasan dengan berkeliling sekolah sembari menyediakan sebuah kotak untuk melaporkan apabila terjadi atau menemukan kasus kejadian kekerasan.
"Tak hanya itu, para pelajar di sekolah tersebut juga melakukan aktivitas mengatur lalu lintas bagi pengantar jemput anak sekolah, kegiatan senyum 3 S (senyum, sapa, dan salam), menggiatkan Tari Remo, hemat energi, kegiatan dokter cilik, dan kegiatan Jumat sehat dan bersih dengan kerja bakti," papar Eddy.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meluncurkan pembentukan Duta Trantibum bagi pelajar Kota Pahlawan pada awal tahun 2023. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengajak kepada para pelajar agar menjadi bagian dalam menjaga Kota Pahlawan.
Menurutnya, hal tersebut dapat mulai dilakukan dengan menanamkan dalam hati rasa cinta terhadap kota dan negara ini.
"Cinta terhadap negara dan kota merupakan bagian dari Iman, Hubbul Wathon Minal Iman. Karena kalau sudah tidak cinta kepada negara, berkurang cintanya kepada kotanya, akhirnya lahirlah perbuatan yang menjadi tidak menyenangkan," ucapnya.
Puluhan SD hingga SMA di Surabaya mengikuti seleksi Duta Trantibum
Selasa, 9 Mei 2023 8:59 WIB