Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan segenap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat kembali efektif bekerja usai menjalani libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Hari ini jajaran Pemprov Jatim semuanya sudah masuk kerja seperti biasa. Seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah dan unit pelaksana teknis maupun cabang dinas saya minta cek detail untuk memastikan semua staf sudah masuk kecuali yang sedang cuti," katanya di Surabaya, Rabu.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu tak lupa menyampaikan "Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faifzin" dan mohon maaf lahir batin kepada seluruh jajaran.
“Semoga seluruh ibadah kita di bulan Ramadan kemarin diterima oleh Allah SWT. Kalau puasa betul-betul dilakukan dengan penuh iman dan ikhlas maka Insya Allah dosa-dosa yang pernah kita lakukan akan diampuni oleh Allah SWT,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengawali bulan Syawal, Khofifah berharap seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim memiliki kekuatan untuk menjaga seluruh kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan selama bulan Ramadhan.
“Semoga seluruh hal-hal baik bisa kita maksimalkan. Bila itu tidak baik maka kita cegah, yang baik ayo kita maksimalkan,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran ASN atas seluruh dedikasi dan kerja keras yang sudah dilakukan untuk kemajuan Provinsi Jatim.
"Maka kita harus berikhtiar bersama supaya jadi yang terbaik. Terima kasih kepada jajaran ASN yang sudah berikhtiar luar biasa,” ucapnya.
Apalagi, Mantan Menteri Sosial itu menandaskan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kini fokus mengukur kinerja ASN tidak dari skornya, melainkan lebih melihat dampaknya.
"Maka seluruh kinerja dan reformasi birokrasi harus berdampak," katanya.
Untuk itu, Khofifah menekankan program-program yang telah dicanangkan di tiap birokrasi harus dikerjakan. Hasil kerjanya terlihat dari dampak signifikan bagi terciptanya pembangunan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat di masing masing daerah.
“Maka setiap program yang kita jalankan harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas di seluruh daerah kabupaten/ kota wilayah Provinsi Jatim,” ujarnya.
