Kota Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menargetkan bisa menyumbang 10 persen dari target nasional program Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia untuk mewujudkan 500 koperasi modern.
"Nah kalau Kota Mojokerto bisa menyumbang 50 koperasi itu artinya menyumbang 10 persen dari target nasional. Kalau ini bisa kami wujudkan, maka ini akan bisa menjadi keunggulan luar biasa bagi Kota Mojokerto," ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela pendampingan, pembinaan membentuk koperasi modern bagi insan koperasi di daerah itu di aula kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kamis.
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini, mengatakan jika Kota Mojokerto berhasil menyumbang 10 persen koperasi modern dari target nasional, maka daerah itu akan dikenal oleh pemerintah pusat sebagai kota yang memiliki prestasi yang berujung pada kesempatan mendapatkan berbagai program dari pemerintah pusat.
"Yang akan menerima manfaat adalah pelaku perkoperasian Kota Mojokerto. Itulah kenapa saya dalam menggerakkan potensi yang ada di Kota Mojokerto ini saya wajibkan satu dinas melahirkan satu inovasi yang berdampak untuk masyarakat," katanya.
Ia berharap, melalui pendampingan dan pembinaan pembentukan koperasi modern ini akan dapat menjalankan koperasi menjadi lebih sehat lagi serta mendukung ekonomi Kota Mojokerto lebih kuat.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan akan terus mendorong koperasi, khususnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP), yang memiliki aset besar dan volume transaksi kredit tinggi agar bisa menjadi koperasi modern.
"Dengan melihat fenomena berbagai akses kemudahan dalam pembiayaan koperasi tidak boleh kalah, sehingga pada kesempatan ini kami menghadirkan narasumber dari OJK, Diskopukm Provinsi Jatim, serta akademisi, semuanya untuk memberikan wawasan dan masukan agar koperasi berkembang," kata dia.