Kota Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menggelar lomba kreasi desain batik khas Mojokerto untuk menjaga warisan budaya leluhur serta memperkuat city branding sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
Wali Kota Mojokerto Jawa Timur Ika Puspitasari di Mojokerto Rabu mengatakan sebanyak 11 karya motif batik ciptaan delapan perajin asal Kota Mojokerto mengikuti penilaian lomba.
"Panjenengan (anda) semua adalah aset berharga Kota Mojokerto karena sudah melestarikan budaya leluhur. Selain itu, juga mampu menggali warisan budaya Majapahit untuk dituliskan dalam selembar kain yang berciri khas," ujarnya.
Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menjadi salah satu dewan juri dalam penilaian tersebut mengaku bersyukur karena berkesempatan untuk melihat dan menilai secara langsung hasil karya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perajin batik Kota Mojokerto.
Ia berharap ajang ini mampu melahirkan pembatik-pembatik baru di Kota Mojokerto serta memperkaya khasanah motif batik khas Kota Mojokerto yang didaftarkan di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Pada lomba kali ini, selain ditentukan juara ke-1 hingga ke-5, salah satu dari 11 desain batik tersebut juga akan dijadikan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) dan nonASN Pemkot Mojokerto setiap hari Jumat dengan total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp11 juta.
Sementara itu, selain wali kota, dewan juri juga terdiri dari Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetya, Ketua Dekopinda Supriyadi KS, serta Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Mojokerto Ayyuhannafi.
"Khusus untuk DKD akan memberi penilaian terkait makna dan filosofi sejarahnya. Sedangkan Ibu Wali Kota, Sekda dan Ketua Dekopinda akan memberikan penilaian dari segi estetika, komposisi, kreativitas serta orisinalitasnya," kata Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya.