Jombang (ANTARA) - Aparat Polres Jombang, Jawa Timur menangani kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga dengan truk gandeng yang mogok di perlintasan 76 Stasiun Jombang - Stasiun Sembung, Kamis hingga menyebabkan bagian lokomotif kereta rusak.
Kanit Gakum Laka Lantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto mengemukakan kecelakaan tersebut berawal dari truk gandeng yang dikemudikan Abdul Haris, warga Tulungagung mogok saat berada di tengah perlintasan.
"Ada kendaraan truk bermuatan pakan itu mengalami gagal mesin di perlintasan sebidang itu. Dari arah barat ada Kereta Api Turangga jurusan Jakarta-Surabaya hendak melintas. Di saat itu, sopir truk mengamankan diri dengan melompat dari truk sehingga terjadi kecelakaan itu," katanya di Jombang, Kamis.
Tabrakan yang terjadi pada 03.59 WIB itu sangat keras. Badan truk penyok diterjang kereta api. Bahkan, akibat kerasnya tabrakan itu bagian gandengan truk (truk kedua) terlempar hingga 100 meter dari lokasi kejadian.
Selain badan truk yang ringsek, muatan pakan di truk juga berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Kejadian itu juga menyebabkan bagian lokomotif Kereta Api Turangga jurusan Jakarta-Surabaya tersebut juga mengalami kerusakan.
"Kereta api tidak bisa langsung menghindari. Itu yang kereta ada tiga roda turun ke bawah rel, jadi harus dievakuasi dahulu," kata dia.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Daop 7 Madiun terkait dengan kejadian kecelakaan ini. Untuk penanganan darurat lokomotif yang anjlok diputuskan digantikan dengan lokomotif pengganti yang masih didatangkan dari Madiun.
Rangkaian penumpang kemudian ditarik ke Stasiun Sembung terlebih dahulu, sehingga kereta api bisa kembali melintas melanjutkan perjalanan ke tujuan semula yakni arah Surabaya.
"Kami masih melakukan penyelidikan kejadian ini, namun tidak ada korban jiwa. Sopir truk juga sehat," kata dia.
Mujib, salah seorang penumpang kereta api mengaku dirinya sangat kaget dengan kejadian itu. Namun, ia dengan penumpang lainnya tidak ada yang mengalami luka.
"Alhamdulillah tidak ada yang terluka. Tadi bagian depan lokomotif anjlok, rusak, jadi ini menunggu lokomotif penjemput," kata Mujib.