H (ANTARA) - Input kilang-kilang minyak mentah AS mencapai rata-rata 15,8 juta barel per hari (b/h) selama pekan yang berakhir 24 Maret, 437.000 barel per hari lebih tinggi dari rata-rata minggu sebelumnya, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (29/3/2023).
Kilang-kilang beroperasi pada 90,3 persen dari kapasitas operasi mereka minggu lalu, kata Laporan Data Minyak Mingguan.
Pekan lalu, produksi bensin dan bahan bakar sulingan naik, masing-masing rata-rata sekitar 10 juta barel per hari dan 4,6 juta barel per hari.
Baca juga: Harga minyak pagi ini "rebound" setelah aksi jual pekan lalu karena kekhawatiran bank
Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk yang ada di Cadangan Minyak Strategis, turun 7,5 juta barel dari minggu sebelumnya menjadi 473,7 juta barel, sekitar 6,0 persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Total persediaan bensin motor menyusut 2,9 juta barel dari minggu sebelumnya, dan sekitar 4,0 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Persediaan bensin jadi naik sementara persediaan komponen campuran turun minggu lalu.
Persediaan bahan bakar sulingan melonjak 0,3 juta barel minggu lalu, dan sekitar 9,0 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Persediaan propana/propilena turun 2,5 juta barel minggu lalu dari minggu sebelumnya, tetapi 34 persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Total persediaan minyak bumi komersial turun 10,7 juta barel pekan lalu.
Total produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir rata-rata 19,7 juta barel per hari, turun 5,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selama empat minggu terakhir, produk motor bensin dipasok rata-rata 8,8 juta barel per hari, naik 0,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Produk bahan bakar distilasi dipasok rata-rata 3,7 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, turun 10,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Produk bahan bakar jet yang dipasok naik 7,1 persen dibandingkan dengan periode empat minggu yang sama tahun lalu.