Lumajang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengenalkan potensi bencana sejak dini kepada anak didik taman kanak-kanak (TK) Muslimat NU dengan cara menyenangkan di halaman SMP Islam Pronojiwo, Senin.
“Kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan sejak dini kepada 120 siswa TK Muslimat NU Pronojiwo dilakukan dalam rangka peningkatan pengetahuan sejak dini agar anak selalu siap dalam menghadapi bencana,” kata Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Amni Najmi di Kecamatan Pronojiwo.
Menurutnya Kecamatan Pronojiwo menjadi salah satu wilayah yang paling berpengaruh jika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru, sehingga perlu mengenalkan penanggulangan bencana kepada anak-anak.
“Selain itu, usia anak TK menjadi kelompok rentan saat terjadi bencana alam, sehingga sangat penting mengenalkan potensi bencana agar bisa siaga sewaktu-waktu,” ujarnya.
Sementara Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Lumajang Kustari Sumardi mengatakan bahwa metode sosialisasi untuk anak tidak jauh berbeda dengan materi sosialisasi pada umumnya.
“Hanya, banyak pemutaran video animasi agar anak-anak mudah menerima materi yang diberikan dan materi juga diberikan dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak tidak bosan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan simulasi kebencanaan dilakukan bersama anak-anak, sehingga ketika terjadi bencana maka diberikan penjelasan terkait dengan cara perlindungan, cara menyelamatkan diri, dan cara berkumpul yang dikemas dengan cara menarik dan menyenangkan.
Dalam kesempatan itu, pihak BPBD Lumajang juga memberikan boks yang berisi alat edukasi kebencanaan kepada siswa TK Muslimat NU di Kecamatan Pronojiwo.