Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Jawa Timur, terus memantau secara intensif aktivitas lahar dingin Gunung Semeru seiring dengan hujan deras yang mengguyur kawasan puncak hingga lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang belum jelas sumbernya. Kami terus memantau dan siap siaga di lokasi. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas," kata Petugas Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD Lumajang Danial di kabupaten setempat, Rabu.
Beberapa kerusakan infrastruktur seperti bronjong, tanggul, dan jalan limpas yang tertutup material lahar dingin sudah dalam proses penanganan, sehingga diharapkan bisa segera tuntas agar warga kembali tenang.
Pihak BPBD telah mengidentifikasi titik rawan seperti erosi tanggul di Dusun Kebondeli Utara yang berdekatan dengan permukiman warga, sehingga langkah mitigasi dan penguatan koordinasi dengan pemerintah desa serta instansi terkait telah disiapkan untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut.
"Kami memastikan bahwa situasi pascahujan deras dan banjir lahar dingin di wilayah Kecamatan Candipuro pada Selasa (13/5), kini dalam keadaan aman dan terkendali," katanya.
Sementara salah seorang warga Desa Sumberwuluh, Marzuki mengatakan warga dapat bernapas lega karena debit air sungai telah menurun signifikan, dan tanggul yang sebelumnya jebol akibat banjir lahar hujan kini telah berdiri kokoh kembali.
"Kami sempat takut, apalagi malam-malam air sempat naik, tetapi sekarang sudah tenang dan alhamdulillah taludnya juga sudah diperbaiki, sehingga suasana di kampung kembali normal seperti biasa," ujarnya.
Anak-anak kembali bermain di halaman, warga bisa berkebun dan beraktivitas tanpa rasa cemas seperti pekan lalu. Jalan-jalan kecil yang sempat becek mulai mengering, dan sawah warga yang sempat terendam air kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
"Kami sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, jadi tetap waspada itu penting. Sekarang kami jauh lebih tenang karena sudah ada tanggul baru untuk menahan derasnya lahar dingin Semeru," katanya.
BPBD Lumajang juga terus melakukan pemantauan dan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada tanda-tanda bahaya. Posko siaga bencana tetap berfungsi dan komunikasi antara warga dan relawan desa terus terjaga.