Ponorogo (ANTARA) - Kepolisian Resort Ponorogo, Jawa Timur menyatakan bahwa otak perampokan truk bermuatan penuh rokok merek G dari arah Malang dengan tujuan Madiun pada 8 Februari 2023, sampai saat ini masih buron.
"Ada dua yang masih DPO (daftar pencarian orang), salah satunya U yang dalam kasus ini berperan sebagai otak perampokan," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono di Ponorogo, Rabu.
Keberadaan U yang diidentifikasi sebagai residivis kasus serupa pada 2019 itu sudah mulai diendus tim buru sergap.
Namun Catur belum memberi penjelasan detail demi kepentingan operasi penangkapan yang masih menyisakan dua pelaku, termasuk U.
"Yang jelas pencarian terus kami lakukan sampai semua pelaku perampokan ditangkap," katanya.
Selain U, satu pelaku lain dalam kasus ini yang masih buron adalah Y.
Y ini disebut Catur berperan menyamar sebagai polisi
Saat mencegat truk ekspedisi sarat muatan rokok dari arah Malang tujuan Madiun pada 8 Februari 2023 di jalan raya wilayah Kecamatan Sawoo, Y berpakaian laiknya seorang aparat kepolisian.
Ia juga membekali diri dengan pistol mainan jenis "air softgun".
Tiga pelaku lain dari komplotan perampok ini, berinisial para pelaku yakni M (43) warga Kudus, S (33) warga Sukabumi dan J (42) warga Kendal.
Catur mengatakan, bahwa para pelaku tersebut telah membuntuti truk bermuatan rokok sebanyak 171.200 bungkus rokok tersebut sejak keluar dari pabriknya di Pakisaji Malang.
Dalam aksinya, pelaku J bertugas sebagai sopir untuk membuntuti sasaran.