Apresiasi tersebut, dilakukannya saat meninjau kesiapan para petarung dalam Silaturahmi Teknik menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di lapangan tenis indoor Tuban.
“Saya berikan bonus sebesar Rp1,5 juta kepada petarung ini, karena menjadi peraih predikat terbaik di Porprov Jatim VII dan masuk bergabung sebagai anggota Polri lewat Jalur Prestasi,” katanya dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, dengan adanya atlet yang berprestasi dapat mendorong kepada yang lainnya untuk dapat bergabung sehingga punya kesempatan yang lebih besar lewat jalur prestasi.
“Kodrat ini, memberikan peluang para petarung yang berprestasi di jenjang sekolah yang lebih baik, SMP SMA Negeri, serta Universitas Negeri dan secara kedinasan mereka bisa bekerja, bisa masuk lewat jalur prestasi," ucapnya.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil adukan insiden Brimob di Sidang Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil adukan insiden Brimob di Sidang Tragedi Kanjuruhan
Menurut dia, para petarung Kodrat punya kesempatan dan peluang lebih besar daripada bela diri yang lain.
Karena, lanjutnya, bela diri Kodrat merupakan satu-satu cabang olahraga yang juaranya bisa masuk dalam Jalur Prestasi (Japres)
“Kalau Silat atau Karate banyak perguruan, peluangnya lebih berat. Kalau Ini (Kodrat) peluangnya lebih pasti dan lebih besar. Semoga masyarakat para pelajar mau bergabung, sehingga mereka bisa punya peluang di tempat terbaik bagi yang berprestasi," ujarnya.
Sebelumnya, Bambang Haryo bersama jajaran pengurus provinsi (Pengprov) Kodrat Jatim, meninjau kesiapan petarung dalam menghadapi kejurprov dan Porprov 2023.
Dalam silaturahim tersebut diikuti kurang lebih 35 petarung dari Tuban, Bojonegoro dan Kediri.
Para petarung tersebut, juga dipersiapkan untuk pemusatan latihan daerah (Puslatda), kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang targetnya menduduki ranking tiga Nasional.