Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Surabaya (Ubaya) resmi membuka layanan untuk seluruh masyarakat Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur usai dilakukan kegiatan soft opening di Surabaya, Sabtu.
"Kami harap RS Ubaya dapat bermanfaat dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh warga di Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia Timur," kata Ketua Yayasan Ubaya, Anton Prijatno, di sela soft opening.
Anton menjelaskan Rumah Sakit Ubaya dibangun langsung dengan kelas (bertipe) B sebagai bentuk komitmen Universitas Surabaya pada saat mendirikan Fakultas Kedokteran pada tahun 2016 silam.
RS Ubaya terdiri dari sembilan lantai yang dibangun di atas tanah seluas sekitar 13.049,65 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 28.668 meter persegi.
Sejak ground breaking 3 Mei 2021 silam hingga saat ini, soft launching membutuhkan waktu tidak sampai dua tahun rampung termasuk interior.
Tersedia fasilitas 319 tempat tidur yang akan dibuka 200 tempat tidur terlebih dahulu di tahap awal ini. Ruang rawat inap terdiri dari Suite Room, Eksekutif, Deluxe, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.
Pada ruang triage IGD terdapat 18 tempat tidur, satu kamar operasi, dan satu ruangan kegawatdaruratan ibu dan bayi (PONEK IGD).
Pada ruang bersalin tersedia sembilan kamar pasien bersalin dan delapan inkubator. RS Ubaya juga memiliki 48 poliklinik spesialis dan sub spesialis.
Setelah soft opening, RS Ubaya akan mengikuti akreditasi untuk menjadi rumah sakit tipe B yang akan berproses menjadi rumah sakit pendidikan. Rumah sakit ini mendukung Fakultas Kedokteran Ubaya.
"Targetnya dua tahun. Nantinya mahasiswa bisa praktik di rumah sakit milik Ubaya sendiri," kata Anton.
Walaupun masih dalam proses, Anton mengatakan RS Ubaya sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang didesain untuk menunjang pembelajaran.
Keunggulan RS Ubaya ada pada pemakaian teknologi kedokteran terkini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Delapan kamar operasi memiliki alat C-Arm yang dapat melihat obyek dari pasien secara realtime dengan layar monitor saat melakukan tindakan.
Tiap laboratorium juga sudah dilengkapi dengan teknologi modern. Ruang radiologi memakai CT Scan 128 Slice yang dapat menghasilkan gambar rontgen lebih cepat dan beresolusi tinggi.
Pelayanan unggulan lainnya adalah penanganan bayi baru lahir (perinatologi), gigi spesialistik, dan klinik tumbuh kembang (KTK).
Selain diarahkan untuk menjadi rumah sakit pendidikan, Anton mengatakan RS Ubaya memiliki dua misi lainnya, yakni menjadi rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara luas dan profesional melalui pendekatan yang humanistik.
"RS Ubaya juga diharapkan dapat menjadi tempat penelitian bagi pengembangan kedokteran. Bekerja sama dengan semua fakultas di Ubaya untuk membuat temuan-temuan baru yang berguna di dunia kesehatan," ujarnya.
RS Ubaya dikelola oleh PT Keluwih Medika Surabaya yang bekerja sama dengan PT Medikaloka Hermina, Tbk. Rumah Sakit Hermina menjadi konsultan dan operator mulai dari tahap pra-operasional pembangunan hingga tahap operasional.