Masjid Agung Surabaya Gelar "Ngaji Internet"
Senin, 1 Agustus 2011 19:44 WIB
Surabaya - Takmir Masjid Agung Surabaya (MAS) menggelar pengajian melalui situs-situs internet yang bermaterikan persoalan agama selama bulan Ramadhan.
"Kami mengundang ustadz dan guru untuk menjelaskan situs-situs yang dianggap penting secara agama kepada para pelajar dan mahasiswa," kata Humas MAS, Helmy M Noor di Surabaya, Senin.
Pengajian yang diikuti sejumlah pelajar dan mahasiswa itu berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Para pelajar dan mahasiswa membawa komputer jinjing (laptop) sendiri-sendiri. "Tapi bagi yang tidak punya laptop, akan kami pinjami," papar Helmy.
Pihak MAS sendiri menyiapkan sedikitnya 20 unit "laptop" yang bisa dimanfaatkan para pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara itu, pada hari pertama "ngaji internet" itu, pihak MAS menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH KH Abdusshomad Bukhori.
Dalam kesempatan itu, Kiai Shomad membeberkan sepak terjang para aktivis Negara Islam Indonesia (NII) di Tanah Air.
"Pada 2002, MUI melakukan kajian tentang hubungan antara NII Komandemen Wilayah 9 dengan Ma'had Al Zaytun," ujarnya.
Kedua lembaga itu, jelas Kiai Shomad, memiliki kepentingan mendapatkan keuntungan finansial. "Mereka beramal, tapi mencari uang yang nyatanya menyimpang dari Islam, bukan infak atau sedekoh," katanya.
Menurut dia, paham seperti itu dapat merusak moral anak bangsa. "Banyak generasi muda sekarang yang berani melawan ajaran agama dan orang tua karena terjerumus paham NII," ucapnya, menambahkan.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan pelajar dan mahasiswa yang ikut "ngaji internet" di MAS agar tidak ikut-ikutan terjebak menjadi korban NII.
"Kalian harus lebih waspada. Jangan terlalu percaya sama orang yang ingin mengajarkan paham yang menyimpang," tuturnya.
Dia beranggapan paham NII sengaja untuk merusak akidah Islam dan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.