Surabaya (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di sela kunjungan kerjanya di Surabaya menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sebuah rumah makan.
Usai pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit, Menhan Prabowo mengaku sengaja mengundang Gubernur Khofifah di rumah makan berarsitektur neo klasik kolonial Belanda itu, dengan dalih sebagai balasan karena pernah menjamunya makan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 Mei 2022 lalu.
"Ini bangunan bersejarah, kita berdiskusi tentang sejarah Nahdlatul Ulama. Bu Khofifah juga cerita rencana kerja sama dengan Timur Tengah untuk melestarikan Islam yang moderat. Saya banyak belajar dari beliau," katanya kepada wartawan usai pertemuan.
Jelang Pemilihan Umum Presiden 2024, Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak menampik dalam pertemuan tersebut secara tidak langsung juga membahas tentang politik.
Apakah kedua tokoh nasional itu telah sepakat untuk saling bergandengan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024?
"Tadi tidak langsung kita singgung itu ya Bu," katanya, sembari menoleh ke arah Khofifah yang berdiri di sampingnya.
Prabowo lantas terbahak ketika ditanya kapan deklarasinya sebagai capres dan cawapres bersama Khofifah.
"Ya, tentunya tadi kita bahas. Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa," ujarnya memberi penilaian tentang Khofifah yang menurutnya bisa jadi mendampinginya sebagai cawapres pada Pemilu 2024.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan mengomentari pertemuannya dengan Menhan Prabowo dan memilih langsung meninggalkan lokasi.
"Terima kasih teman-teman semuanya," katanya kepada wartawan sembari pamit.
Tercatat ini adalah pertemuan kedua antara Prabowo dan Khofifah sejak 3 Mei tahun lalu, yang sama-sama berlangsung intensif dan digelar tertutup.