Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Forum Anak Surabaya (FAS) sebagai tempat diskusi dan bertukar pendapat di kalangan remaja di Kata Pahlawan, Jawa Timur agar tidak terjerumus ke hal negatif.
"Saya berharap ke depannya tidak ada lagi pernikahan dini, narkoba, apalagi pergaulan bebas di Surabaya," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya telah membentuk forum anak tingkat kecamatan sebagai upaya mendukung hak dan perlindungan anak.
Bahkan, pada saat kegiatan Kelas Inspirasi, Wali Kota Eri memberikan nasihat kepada para pelajar soal bahaya pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan remaja. Dia juga mewanti-wanti para remaja putri untuk waspada terhadap ajakan teman yang mengarah ke hal negatif.
"Kalau ada lelaki yang mengajak berbuat lebih, dan itu menjurus pada pergaulan bebas. Para remaja perempuan itu harus ingat bahwa teman laki-laki itu bukan orang baik," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.
Bukan hanya mengingatkan para remaja putri, Cak Eri juga meminta siswa laki-laki untuk mawas diri dalam pergaulan. Selain soal pergaulan, dia juga menyampaikan kepada siswa SMP dan SMA yang hadir untuk berani.
Arti berani yang dimaksud Wali Kota Eri adalah dalam hal menyampaikan pendapat agar terhindar dari kekerasan terhadap anak.
"Anak-anak tidak boleh mengalami kekerasan. Anak-anak harus punya sifat berani dalam menyampaikan pendapat, orang tua juga tidak boleh mendidik dengan cara marah. Mungkin dengan cara tegas boleh, tapi diimbangi dengan kelembutan," kata Cak Eri.
Kepala DP3A-PPKB Kota Surabaya Tomi Ardiyanto sebelumnya mengatakan pihaknya melibatkan anak-anak dalam pembentukan forum anak di tingkat kecamatan untuk mendekatkan jangkauan serta pengawasan pemerintah kepada setiap permasalahan di seluruh wilayah di Kota Surabaya.
Tomi mengatakan FAS terus menyuarakan hak dan perlindungan anak. Sebab, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Kota Pahlawan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan berbagai pihak secara bersama-sama, termasuk dengan upaya pelibatan anak-anak.
"Nantinya, anak-anak dapat melaporkan masalah yang terjadi, sehingga Pemkot Surabaya dapat berperan cepat dan tanggap dalam memberi solusi terhadap setiap permasalahan yang ada," katanya.
Tomi menjelaskan perlindungan anak-anak sama artinya dengan melindungi masa depan Kota Surabaya. Melalui sinergi berbagai pihak, diharapkan masa depan Kota Surabaya berada dalam keadaan yang aman dan sejahtera.
"Kami juga memfasilitasi anak-anak disabilitas, karena kami ingin suara dan aspirasi anak-anak bisa didengar. Bahkan, bisa ikut terlibat dalam forum diskusi/musyawarah mengenai proses pembangunan kota di tingkat RT/RW, kelurahan, dan kecamatan," ujar dia.
Wali Kota Eri: FAS tempat diskusi di kalangan remaja Surabaya
Selasa, 31 Januari 2023 12:02 WIB
Saya berharap ke depannya tidak ada lagi pernikahan dini, narkoba, apalagi pergaulan bebas di Surabaya