Magetan (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan menggelar operasi pasar untuk komoditas beras secara murah guna menstabilkan harga bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok di wilayahnya sekaligus menekan inflasi.
"Operasi pasar untuk komoditas beras dilaksanakan bekerja sama dengan Perum Bulog Ponorogo," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan Sucipto di Magetan, Senin.
Menurut dia, operasi pasar dilakukan di 18 pasar tradisional yang tersebar di Kabupaten Magetan. Operasi pasar diselenggarakan secara bergiliran dengan sebanyak dua pasar setiap harinya.
"Kami bersama Bulog Ponorogo menjadwalkan operasi pasar beras di setiap pasar. Kami punya 18 pasar daerah yang kami gilir pelaksanaannya. Setiap hari ada operasi pasar dengan kapasitas 3 ton," ucap dia.
Dalam kegiatan tersebut, pemkab menyediakan beras jenis medium dengan harga lebih murah dari pasaran. Yakni dijual dengan harga Rp8.600 per kilogram dengan pembatasan tiap 1 orang hanya boleh beli 10 kilogram.
"Masing-masing warga hanya diperbolehkan membeli maksimal 10 kilogram dengan harga Rp8.600 per kilogram. Sedangkan harga beras medium di pasaran saat ini naik drastis hingga mencapai Rp11.000 per kilogram," tuturnya.
Sucipto menegaskan operasi pasar beras tersebut dikhususkan bagi para konsumen di Magetan dan bukan pedagang.
"Untuk pedagang, sementara tidak diperbolehkan. Nanti kalau untuk konsumen sudah terpenuhi baru ke pedagang," tambahnya.
Sesuai rencana, operasi pasar akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang. Sucipto mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan operasi pasar tersebut. Sehingga harga bahan pokok dapat turun dan kembali stabil.