Semarang - Pelari nasional berasal dari Jawa Tengah, Agus Prayogo, gagal menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia di nomor lari 5.000 meter pada "Army Olympiad" di Brazil. "Saya hanya menempati peringkat 12 dari 16 peserta pada babak final yang dilangsungkan pada Sabtu (23/7) waktu setempat," kata Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Minggu. Ia mengatakan, dirinya masuk garis finish dengan catatan waktu 14.02.12 menit, sedangkan medali emas direbut pelari Kenya, Kipto Mark, dengan catatan waktu 13.06.17 menit, perak juga direbut pelari Kenya, Krop Vincent, dengan catatan waktu 13.03.31 menit. Medali perunggu, kata Agung yang juga peraih medali emas SEA Games 2009 Laos untuk nomor lari 10 ribu meter tersebut, direbut pelari Bahrain, Galesa, dengan catatan waktu 13.06.73 menit. Meskipun gagal menyumbangkan medali, kata pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut, dirinya mampu memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri. Rekor nasional untuk nomor lari 5.000 meter adalah 14.04 menit. "Saya bersyukur karena bisa mempertajam catatan waktu saya meskipun juga kecewa gagal menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia," katanya. Bahkan, catatan waktu yang diraih Agus Prayogo tersebut juga berhasil melampaui rekor SEA Games atas nama pelari Malaysia, Rahmad Chandra, yaitu 14.08 menit yang diraih saat SEA Games di Indonesia 1997. Padahal pada babak semifinal yang diikuti 60 pelari tersebut, katanya, dirinya mampu berada pada peringkat keenam dengan catatan waktu 14.15 menit. Pada pesta olahraga multievent dunia antarprajurit tersebut, Agus Prayogo hanya turun pada satu nomor yaitu lari 5.000 meter, sedangkan pada nomor 10 ribu meter batal tampil karena harus melalui babak penyisihan yang cukup banyak. Ia mengatakan, dirinya sedang konsentrasi tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, 11-22 November 2011. "Saya memasang target untuk meraih dua medali emas dari nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang," katanya. Ia mengakui, untuk kedua nomor andalannya tersebut memang belum ada pelari Asia Tenggara yang mampu menyainginya tetapi dirinya tetap mewaspadai pelari negara lain terutama berasal dari Myanmar. "Saya dengar pelari yang meraih emas pada SEA Games 2009 Laos tersebut merupakan naturalisasi dari Rusia, juga atlet dari negara lain," katanya. Pada SEA Games 2009 Laos, Agus Prayogo hanya turun pada nomor lari 10 ribu meter dan belum turun pada 5.000 meter. "Saya berharap bisa memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara ini," katanya.
Agus Prayogo Gagal Raih Medali "Army Olympiad" di Brazil
Minggu, 24 Juli 2011 8:47 WIB