Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan bantuan senilai 55 juta dolar AS sebagai upaya untuk mengurangi resiko tingkat kematian ibu dan anak yang baru lahir di Indonesia. "USAID akan bermitra dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, rumah sakit, dan pusat kesehatan untuk menyelamatkan kehidupan ibu dan anak mereka," ujar Asisten Menteri Luar negeri AS untuk Urusan Ilmiah, Kelautan dan Lingkungan Internasional Kerri-Ann Jones di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan program ini merupakan inisiatif lima tahun untuk membantu mencegah dan mengobati komplikasi dalam proses persalinan dan akan berdampak positif terhadap hari-hari pertama kehidupan anak yang baru lahir. "Upaya ini merupakan komponen utama dari kemitraan AS-Indonesia. Ini akan memastikan bahwa ibu dan anak yang baru lahir akan menerima perawatan yang diperlukan, di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," ujar Jones. Program ini disebut " Memperluas Kelangsungan Hidup Ibu dan Anak" (EMAS) yang bekerja untuk mempromosikan kemakmuran dan meningkatkan pemahaman antara AS dan Indonesia. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Slamet Riyadi Yuwono mengatakan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pembangunan milenium (MDG's) pada 2015. "Dengan bantuan ini kami akan memperkuat penanganan ibu hamil terutama dengan memberikan penyuluhan dan pembinaan," ujarnya. Diperkirakan 10.000 perempuan meninggal akibat komplikasi selama kehamilan dan proses persalinan setiap tahun di Indonesia.
Berita Terkait
KSAD Maruli ungkap adanya sabotase atas jembatan bailey
26 menit lalu
Jelang Tahun Baru, lalin di empat ruas tol Regional Nusantara meningkat
28 Desember 2025 05:56
Akademisi minta pemerintah perhatikan kesehatan ibu dan anak di daerah bencana
27 Desember 2025 07:15
Presiden Prabowo : Selamat Natal dan Tahun Baru 2026
25 Desember 2025 05:05
Presiden terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia
24 Desember 2025 11:31
TNI AL terima kapal perang baru buatan Italia KRI Prabu Siliwangi
23 Desember 2025 12:25
Kapolri tekankan jajaran waspadai potensi bencana saat Nataru
22 Desember 2025 14:09
Wamenhan: KRI Balaputradewa-322 miliki tingkat presisi tinggi
18 Desember 2025 22:11
