Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Personel kepolisian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kini dibekali keahlian dan kapasitas sebagai polisi pariwisata sekaligus pemandu wisata untuk membantu pengembangan sektor kepariwisataan daerah setempat.
"Jadi selain pengamanan, petugas juga berperan sebagai polisi pariwisata dan tour guide. Membantu para pengunjung, seperti menunjukkan jalan, memberikan gambaran tentang lokasi wisata hingga menyampaikan imbauan terkait dengan keamanan diri," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino di Trenggalek, Kamis.
Disebutkan, beberapa jajaran kepolisian tingkat kecamatan sudah menjalankan fungsi tersebut. Seperti yang sudah diberlakukan di jajaran Polsek Gandusari melalui program Padisari, beberapa bulan terakhir.
Petugas yang sedang piket, kini diwajibkan melakukan patroli ke sejumlah objek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Gandusari.
Hal serupa juga mulai diberlakukan di sejumlah polsek jajaran lain di wilayah operasi Polres Trenggalek.
Sejumlah pelaku wisata berharap, dengan terciptanya rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung itu bisa meningkatkan gairah kunjungan wisatawan yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
"Tujuan utama dari Padisari ini adalah untuk meningkatkan potensi wisata lokal dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung," kata Santo, penggiat wisata ari komunitas Orari Trenggalek.
Saat ini, hampir di setiap wilayah mulai dari tingkat desa hingga kecamatan di Bumi Menak Sopal memiliki destinasi wisata baik alam maupun buatan yang eksotis.
Selain meningkatkan perekonomian masyarakat, destinasi wisata baru ini juga kerap jadi jujukan wisatawan. Salah satunya Pemandian Agung dan Lembah Kepuh di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari.
"Terobosan ini merupakan wujud nyata, dukungan kepolisian terhadap pengembangan wisata yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Sangat bagus, nanti bisa kita kembangkan di polsek jajaran yang lain,” kata Kapolres Alith.
Langkah itu selaras dengan ikhtiar pemerintah setempat yang memacu sektor wisata berbasis pedesaan. Ditargetkan hingga akhir tahun 2023, sebanyak 100 desa wisata anyar terbentuk. Saat ini ada sebanyak 75 desa wisata yang sudah terbentuk.
Bahkan beberapa di antaranya pernah menyabet prestasi regional hingga nasional.
Salah satunya adalah Desa Wisata Pandean di Kecamatan Dongko yang masuk juara harapan 1 desa wisata berkembang anugerah desa wisata Indonesia dari Kemenparekraf. (*)
Polisi di Trenggalek dibekali keahlian sebagai pemandu wisata
Kamis, 12 Januari 2023 15:00 WIB