Tokyo (ANTARA) - Jepang berencana mewajibkan para pengunjung dari China daratan untuk menjalani tes COVID-19 begitu mereka tiba di Jepang.
Kewajiban itu, kata Perdana Menteri Jepang Kishida kepada para wartawan wartawan, akan berlaku mulai Jumat (30/12).
Mereka yang hasil tesnya menunjukkan positif terkena virus corona akan dikarantina selama tujuh hari.
Pengetatan pengendalian perbatasan terhadap para pengunjung dari China itu dilakukan ketika ketika jumlah kasus baru COVID-19 di Jepang meningkat pesat.
Kishida juga mengatakan rencana penambahan penerbangan ke dan dari China akan dibatasi.
"Kekhawatiran telah meningkat di Jepang karena sulit untuk memahami situasi terperinci di China, " kata Kishida. Ia mengacu pada kesenjangan antara jumlah kasus virus yang diterbitkan pemerintah dan versi sektor swasta.
Langkah-langkah itu diambil Jepang setelah China pada Senin (26/12) mengumumkan akan membuka kembali perbatasan-perbatasan wilayahnya pada 8 Januari.
China juga menyatakan akan mencabut kewajiban karantina, yang selama ini diterapkan untuk mencegah penyebaran infeksi virus.
Sumber: KYODO-OANA
Jepang akan wajibkan pengunjung dari China jalani tes COVID-19
Selasa, 27 Desember 2022 14:42 WIB
![Jepang akan wajibkan pengunjung dari China jalani tes COVID-19](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/12/26/2022-12-23T000000Z_664078123_MT1YOMIUR000D5Z7WV_RTRMADP_3_NOVEL-CORONAVIRUS-JAPAN.jpg)
Klinik demam sementara didirikan di aula fasilitas medis di Kota Toyonaka, Prefektur Osaka pada 23 Desember 2022. Saat ini, jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona COVID-19 melonjak di Jepang. ANTARA/Kenichi Unaki/The Yomiuri Shimbun via Reuters/pri. (Kenichi Unaki / The Yomiuri Shim/Kenichi Unaki)