Tulungagung (ANTARA) - Puluhan alumni Universitas Airlangga yang tergabung dalam IKA Unair Cabang Tulungagung menggelar kegiatan konservasi di lereng gunung purba daerah itu yang dikenal dengan sebutan Gunung Budeg, Sabtu.
Jenis tanaman buah yang ditanam dalam penghijauan ini di antaranya jambu air, jeruk dan alpukat.
Aksi penghijauan itu dilakukan para cendikiawan Unair yang memang asli Tulungagung maupun yang saat ini tinggal dan bekerja di Tulungagung.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian IKA Unair Cabang Tulungagung dalam upaya mitigasi bencana banjir dan tanah longsor," kata Ketua IKA Unair Cabang Tulungagung Desi Lusiana Wardhani.
Tak kurang dari 50 alumni ikut serta dalam penanaman di kawasan wisata yang merupakan gunung purba di Tulungagung.
"Kami prihatin sampai hari ini bencana banjir dan longsor masih terjadi di Tulungagung," kata Desi yang merupakan doktor lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut.
Tanaman keras jenis buah-buahan sengaja dipilih , karena dinilai mampu menjadi tanaman penguat lereng untuk mencegah longsor dan banjir.
Selain itu, tanaman tersebut mempunyai nilai ekonomi.
"Kami bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tanggung. Teman-teman inilah yang nantinya ikut menjaga agar tumbuh secara baik dan lestari hingga suatu saat nanti buahnya bisa dipetik," tambah Desi.
Sebelumnya, IKA Unair Tulungagung telah melakukan bakti sosial di Kecamatan Tanggunggunung dan Pagerwojo.
Wujudnya pembagian sembako bagi korban tanah amblas dan santunan bagi korban terluka akibat tertimpa bencana longsor.
"Ini salah satu bhakti kami kepada negeri. Sekaligus dalam rangka memperingati Ulang Tahun Emas IKA Unair," ucap Desi.
Ke depan, Desi berharap IKA Unair bisa berkiprah lebih luas. "Kami berharap bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk Tulungagung yang lebih baik," tutupnya.