Madura Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur berhasil mengevakuasi seorang bocah berusia 14 tahun yang tercebur bendungan, Selasa (6/12).
"Korban seorang gadis, asal Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sampang Asroni di Sampang, Rabu malam.
Lokasi kejadian di Bendungan Por Sompor, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, sekitar 50 kilometer ke arah utara Kota Sampang.
Asroni menuturkan musibah itu bermula saat korban tengah berjalan di bibir bendungan dan tiba-tiba terpeleset hingga tercebur ke bendungan.
Warga yang melibat kejadian itu, berupaya menolong korban dengan cara menyelam, akan tetapi tidak membuahkan hasil.
"Si korban ini, memang tidak bisa berenang. Sehingga saat terpeleset ia langsung tenggelam," ucap Asroni.
BPBD Pemkab Sampang langsung menerjunkam tim setelah menerima laporan musibah itu dari aparat desa setempat.
"Sekitar tiga jam lebih, yakni pada pukul 13.30 WIB korban baru ditemukan di kedalaman lima meter, dalam kondisi sudah tidak bernyawa," katanya.
Terkait kejadian ini, Kalaksa BPBD Pemkab Sampang Asroni meminta agar para orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap putra dan putri mereka saat bermain.
"Jangan biarkan bermain di daerah rawan, seperti di bendungan atau sungai. Apalagi saat ini sering terjadi banjir," katanya.
Berdasarkan catatan, kasus bocah meninggal dunia karena tercebur sebagaimana di Sampang, Jawa Timur itu merupakan kali kedua di Pulau Madura dalam sepekan terakhir ini.
Sebelumnya, pada akhir November 2022, dua anak bersaudara bernama Moh Bilal (8) dan Maulana Yusuf (5), warga Jalan Gazali, Kelurahan Jungcangcang Pamekasan juga meninggal dunia akibat tercebur Sungai Asem Manis, Pamekasan.
BPBD Sampang evakuasi bocah tercebur bendungan
Rabu, 7 Desember 2022 23:45 WIB