Jakarta (ANTARA) - Raheem Sterling harus meninggalkan skuad timnas Inggris di Qatar untuk kembali pulang ke negaranya setelah rumah sang pemain dilaporkan telah dirampok oleh sejumlah orang bersenjata.
Insiden itu membuat Sterling absen saat timnas Inggris menang 3-0 atas Senegal di babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Senin.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengonfirmasi bahwa penyerang Chelsea itu harus kembali ke Inggris dan absen dalam pertandingan tersebut karena "masalah keluarga."
Menurut laporan di media Inggris, rumah Sterling dibobol oleh penyusup bersenjata saat keluarganya berada di rumah tersebut pada Sabtu malam (waktu Inggris).
"Saat ini jelas prioritas baginya adalah bersama keluarga. Kami akan mendukungnya dan membiarkan dia memiliki waktu sebanyak yang dia butuhkan," kata pelatih The Three Lion Gareth Southgate usai laga, yang dikutip AFP.
Baca juga: Liga Inggris: Raheem Sterling semakin dekat gabung Chelsea
"Saat ini dia membutuhkan waktu bersama keluarganya untuk menghadapinya dan saya tidak ingin menempatkan dia di bawah tekanan apapun dengan itu," ucapnya.
"Terkadang sepak bola bukanlah hal yang paling penting dan keluarga harus didahulukan," ujar pelatih berusia 52 tahun itu.
Sterling telah menjadi pemain kunci bagi Inggris selama enam tahun masa kepelatihan Southgate.
Pemain berusia 27 tahun itu mencetak 20 gol dalam 81 pertandingan untuk timnas Inggris, termasuk satu gol di Piala Dunia 2022 dalam kemenangan 6-2 atas Iran.
Namun, Sterling mulai tersingkir dari starting line-up Southgate untuk pertandingan perempat final bahkan bila dia kembali ke Qatar karena performa bagus dari Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Phil Foden.
Saka dan Rashford masing-masing mencetak tiga gol di Piala Dunia 2022, sementara Foden memberikan dua assist dalam kemenangan atas Senegal.